PR DEPOK – Aktris ternama Angelina Jolie mengungkapkan alasannya untuk memulai bekerja pada orang-orang terlantar.
Soal alasan mulai bekerja untuk orang-orang terlantar ini disampaikan Angelina Jolie di akun Instagram pribadinya @angelinajolie.
“Saya mulai bekerja dengan orang-orang terlantar karena saya sangat percaya pada hak asasi manusia,” tutur Angelina Jolie dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Bukan karena amal, Angelina Jolie menegaskan ia bekerja karena adanya rasa hormat yang teramat dalam pada keluarga mereka serta apa yang telah diatasi, walaupun ada banyak penganiayaan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan.
“Bukan karena amal, tetapi karena rasa hormat yang mendalam terhadap mereka dan keluarga mereka, dan semua yang terus mereka atasi, meskipun begitu banyak penganiayaan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan,” tambahnya.
Faktanya, ada satu persen dari populasi dunia atau setara 82,4 juta orang yang mengungsi. Angelina Jolie menyebut jumlah itu hampir meningkat dua kali lipat dari satu dekade ke belakang.
Berdasarkan unggahan Angelina Jolie ada lima negara dengan jumlah pengungsi terbanyak yakni Suriah (6,7 juta), Venezuela (4 juta), Afghanistan (2,6 juta), Sudan Selatan (2,2 juta), dan Myanmar (1,1 juta).
Menurutnya sejumlah krisis sudah terjadi untuk waktu yang lama seperti di Afghanistan dan yang terbaru misalnya di Ethiopia.
“Beberapa krisis, seperti perang di Afghanistan, telah berlangsung selama beberapa dekade. Lainnya, seperti konflik di Ethiopia, lebih baru,” tutur Jolie.
Pemeran Eternals ini menyebut bahwa semuanya mempunyai kesamaan dalam hal kekerasan dan penolakan hak yang mengakibat mereka tidak ada opsi lain selain melarikan diri.
“Mereka semua mempunyai kesamaan dalam kekerasan dan penolakan hak yang membuat keluarga yang tidak bersalah tidak memiliki pilihan selain melarikan diri,” katanya lagi.
Lebih lanjut, Angelina Jolie mempertanyakan di titik manakah kita akan peduli pada kerusakan lingkungan, konflik, dan pelanggaran HAM yang mengakibatkan krisis ini.
“Pada titik mana kita akan cukup peduli untuk mengatasi kerusakan lingkungan, konflik dan pelanggaran hak asasi manusia yang memicu krisis ini?” ujarnya mempertanyakan.
Mantan utusan PBB pada tahun 2012 terkait pengungsi dan pengungsian ini lantas mengajak kepada mereka yang ingin belajar peduli akan hal ini.
Baca Juga: Kapan Gelombang 19 Kartu Prakerja Dimulai? Berikut ini Bocoran Estimasi Jadwalnya
“Saya selalu terus belajar – jika Anda ingin bergabung dengan saya, silakan kunjungi akun UN @refugees,” pungkasnya.***