PR DEPOK - Deddy Corbuzier kembali muncul usai pamit dan menghilang selama dua minggu dari media sosial dan kanal YouTube miliknya.
Deddy Corbuzier muncul dengan pengakuan yang cukup mengejutkan, yang mana ia mengaku sempat kritis dan hampir meninggal dunia.
Dalam keterangannya, Deddy Corbuzier mengaku semua berawal dari dirinya yang kontak erat dengan pasien Covid-19.
Baca Juga: Dalam Sepekan, AS Telah Evakuasi 2.500 Warganya dari Kabul Afghanistan
Bukan tanpa alasan, Deddy harus merawat keluarganya yang hampir semua terpapar Covid-19.
Ia lantas turut terpapar lantaran sibuk merawat keluarga dan mencarikan rumah sakit.
"Saya sakit, saya kena Covid. Saya ngurus keluarga yang pada saat itu hampir semua terkena Covid. Jadi saya ngurusin mereka semua. Saya taking care, cari rumah sakit, cari obat, dan sebagainya, dan kontak saya dengan mereka terus-terusan," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Tak dipungkiri, Deddy sempat percaya diri dan yakin bahwa dirinya tak akan ikut terpapar Covid-19.
Pasalnya, pria yang juga seorang mentalis itu merasa pola hidupya sangat sehat.
"Saya pada saat itu sangat pede karena saya tahu bahwa pola hidup saya sehat, saya juga prokes pada saat itu. Tapi ternyata sepertinya viral load-nya saya terlalu tinggi," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Ungkap Alasannya Bekerja untuk Orang-orang Terlantar, Angelina Jolie: Saya Sangat Percaya pada HAM
Bahkan, setelah dinyatakan positif Covid-19 pun, Deddy Corbuzier masih yakin dan percaya diri bahwa gejala yang dirasakannya tidak akan terlalu parah.
Dua hari setelah positif, Deddy pun sempat dites dengan tiga jenis antigen yang berbeda dan dinyatakan negatif.
Ia lantas kembali melanjutkan aktifitasnya seperti biasa karena tak merasakan gejala apapun dan menganggap dirinya sudah sembuh.
"Tiba-tiba di minggu kedua setelah saya kena dan sudah negatif pada saat itu, demam saya tiba-tiba naik. Malam-malam demam saya naik, sampai hampir 40 pada saat itu, 39 koma, ini udah nggak benar kalau udah demam seperti ini. Lalu paginya naik lagi, pokoknya saya tuh sempat melihat sampai 41 kalau nggak salah. Tapi turun karena langsung parasetamol," kata pria berusia 44 tahun itu.
Deddy Corbuzier pun menyadari pasti ada yang salah dengan dirinya dan memutuskan untuk melakukan ct thorax.
Ketika keadaannya kian memburuk, bahkan ia dinyatakan mengalami masa badai sitokin, Deddy mengaku sangat kecewa dengan kondisi tersebut.
Baca Juga: Merasa Harus Segara Bertindak, Ayu Ting Ting Laporkan Haters ke Polisi Atas Kasus Penghinaan
Ia tak menyangka dengan segala yang telah dilakukannya, sang magician tetap bisa terpapar Covid-19 dengan gejala yang berat.
"Kondisinya pada saat itu panas demam, badan sakit semua, dan kecewa, kecewa sekali. Sangat kecewa karena saya tidak menyangka orang seperti saya bisa seperti itu. Dengan semua yang saya lakukan, saya kecewa. Dan badai sitokin ini adalah masa kritis, di mana hidup atau mati," katanya.
Deddy Corbuzier bahkan menyatakan dirinya sempat hampir meninggal dengan kondisi kritis yang disebut badai sitokin tersebut.
Baca Juga: Berkaca dari Konflik Taliban di Afghanistan, Fahri Hamzah: Bersyukur…
"Saya sakit, saya kritis dalam waktu tiga hari, dan ada kemungkinan besar meninggal. Itu dia kenapa," ujarnya.***