PR DEPOK – Aisha EVERGLOW menerima permohonan maaf dari pelaku penyebar berita kekerasan.
Kabar tersebut diberitakan oleh agensi dari girl group EVERGLOW, Yuehua Entertainment kepada media.
Agensi merilis pernyataan jika pelaku penyebar rumor palsu telah meminta permohonan maaf kepada Aisha EVERGLOW.
Pada awal Februari, sempat terdengar kabar Aisha EVERGLOW menjadi pelaku kekerasan di sekolah.
Aisha EVERGLOW dituduh melakukan intimidasi pada seorang siswi di sekolahnya karena berkencan dengan pria yang disukainya.
Pelaku juga mengatakan jika Aisha EVERGLOW melakukan serangan verbal kepadanya.
Sehingga, pelaku terpaksa mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih.
Baca Juga: Konflik Antar Suku Kembali Terjadi di Sudan, 48 Orang Dilaporkan Tewas
Atas beredarnya rumor palsu itu, Aisha EVERGLOW dikabarkan mengalami tekanan psikologis dan ejekan dari teman lelakinya.
Maka dari itu, pihak agensi dengan tegas melakukan tindakan hukum pada orang-orang yang menyebarkan berita palsu.
Adapun menurut agensi, pelaku menyampaikan permintaan maaf dan berjanji tidak mengulangi kesalahannya kembali.
Atas permintaan maaf yang diterima agensi, dengan kebijaksanaannya pelaku dibebaskan dari jeratan hukum.
Meski demikian, agensi akan terus melakukan pemantauan secara konsisten untuk melindungi artis-artisnya dari kasus berita jahat.
Bahkan, pada bulan Desember ini, agensi telah mengambil tindakan hukum pada pelaku penyebar berita palsu.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memberi efek jera kepada orang-orang yang menuliskan berita jahat di media sosial.
“Melalui pemantauan yang konsisten, kami akan bekerja lebih keras untuk mencegah situasi yang tidak menguntungkan artis kami,” tulis Agensi Yuehua Entertainment.***