PR DEPOK - Doddy Sudrajat akhirnya buka suara tentang buku yasin Vanessa Angel yang menjadi polemik.
Buku yasin itu menuai kritik lantaran hanya mencantumkan nama dan foto Vanessa Angel, tanpa adanya Bibi Andriansyah.
Namun, tanpa menjawab polemik tak adanya nama dan foto Bibi Andriansyah, serta perubahan nama Gala, Doddy meyakini bahwa Vanessa akan senang dengan buku yasin tersebut.
Baca Juga: Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 2021 Gratis, Bisa Dibagikan di Media Sosial Anda
Menurut Doddy Sudrajat, buku tersebut dicetak sesuai dengan hasil rapat yang diadakan dengan Milano Lubis.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa buku yasin itu dicetak dengan warna kesukaan sang anak sulung, yakni ungu.
"Vanessa sangat-sangat favorit dengan warna ungu ya. Dan memang keputusan saya di rapat kemarin dengan Prof. Bambang, dengan Bang Milano kita putuskan untuk buku yasin," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Seleb Oncam News.
"Kita persembahkan untuk almarhum putri saya, dengan foto di depannya, terus sampulnya juga warna ungu," katanya menambahkan.
Tak hanya itu, Doddy mengatakan bahwa buku tersebut merupakan persembahan darinya untuk Vanessa Angel.
Ia pun meyakini bahwa sang putri pasti senang dengan buku yasin yang telah dibuat oleh keluarganya itu.
"Ya itulah persembahan Prof. Bambang, Bang Milano, saya sebagai ayahnya untuk agar putri saya almarhum senang dengan buku yasin tersebut. Saya yakin di atas sana Vanessa juga suka dengan buku yasin yang sudah dicetak dibuat di 40 hari Vanessa nanti," tuturnya.
Untuk diketahui, Doddy Sudrajat sebelumnya kembali menuai hujatan dan kritik dari netizen.
Pasalnya, ia dituding dengan sengaja mengganti nama sang cucu, Gala Sky, di buku yasin yang dicetak pihaknya.
Tak hanya itu, ayah Vanessa itu juga dikritik lantaran tak membuatkan buku untuk menantunya, yakni Bibi Andriansyah.
Terkait hal tersebut, nampaknya Doddy enggan memberikan komentar apapun.
Saat dihubungi oleh Feni Rose dan tim Rumpi No Secret pun, Doddy tak membeberkan dengan jelas soal buku yasin Vanessa tersebut.
Jawaban Doddy kala itu hanya menyebut bahwa ia khawatir nanti persoalan ini akan kembali digoreng oleh publik.***