Snowdrop akan Tayang 3 Episode Selama 3 Hari Berturut-turut pada 24, 25, dan 26 Desember

24 Desember 2021, 09:25 WIB
Poster drama Snowdrop. /Instagram @jtbcdrama

PR DEPOK - Menyusul kontroversi atas dugaan distorsi sejarah, JTBC memutuskan untuk membuat jadwal siaran khusus drama Korea Snowdrop untuk meredakan kekhawatiran pemirsa.

Kontroversi mengenai drama Korea Snowdrop pertama kali meningkat pada Maret akibat kecurigaan distorsi sejarah.

Dugaan tersebut dengan tegas dibantah JTBC saat itu dan merilis dua pernyataan sebagai tanggapan atas kekhawatiran publik terhadap drama terbaru Snowdrop.

Baca Juga: Amerika Serikat akan Mulai Gunakan Paxlovid sebagai Obat Covid-19 yang Efektif Tangkal Varian Omicron

Namun usai episode perdana drama tayang pada tanggal 18 dan 19 Desember, serangan balik meningkat sekali lagi karena konten drama Snowdrop.

Bahkan, sebuah petisi nasional Blue House dibuat pada 18 Desember meminta agar drama Snowdrop dihentikan penayangannya.

Pasti ada aktivis korban yang disiksa dan dibunuh selama gerakan demokratisasi karena mereka [secara tidak benar] dituduh sebagai mata-mata tanpa alasan. Membuat drama dengan plot seperti itu meskipun kebenaran sejarah ini merusak nilai gerakan demokratisasi," bunyi petisi tersebut.

Baca Juga: Rindu Sosok Vanessa Angel, Ibunda Bibi Cium Foto Mendiang di Hari Ulang Tahunnya: Kamu yang Tenang ya Nak

Dengan harapan menyelesaikan kesalahpahaman yang berasal sejak awal drama, JTBC akan menayangkan Snowdrop episode 3, 4, dan 5 masing-masing pada tanggal 24, 25, dan 26 Desember pada pukul 10:30 malam KST.

Pemirsa mengkritik beberapa aspek drama termasuk pemeran utama pria Su Ho ang yang menjadi mata-mata ketika banyak aktivis benar-benar dibunuh karena dituduh sebagai mata-mata.

Selain itu, karakter pria lain memiliki latar belakang ketika dia menjadi pemimpin tim di Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP), bagian dari rezim otoriter saat itu.

Baca Juga: Kemenangan Kontra Athletic Bilbao, Carlo Ancelotti Ungkapkan Hal Ini untuk Eden Hazard

Drama Snowdrop juga dikritik karena penggunaan lagu simbolis untuk gerakan demokratisasi selama adegan saat Su Ho, seorang mata-mata, melarikan diri dari NSP.

Petisi tersebut telah melampaui 300.000 tanda tangan pada 21 Desember pukul 12 malam KST, sudah jauh di atas minimal 200.000 tanda tangan yang dibutuhkan pemerintah untuk merespons.

Banyak sponsor juga telah mengumumkan keputusan mereka untuk mundur dari drama tersebut.

Baca Juga: Video Menakuti Gala Sky dengan Nama 'Doddy' Dinilai Keji dan Merusak, Sunan Kalijaga: Kami Segera Proses Hukum

Menanggapi reaksi tersebut, JTBC merilis pernyataan pada 21 Desember yang menyatakan kalau drama Snowdrop berisi cerita fiktif.

Drama Snowdrop juga tidak menampilkan mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi pada episode 1 dan 2.

Dengan cerita Snowdrop, tim produksi berharap penindasan terhadap kebebasan dan kebahagiaan individul tidak terulang kembali.

Baca Juga: 25 Kata-kata Bijak Bruce Lee tentang Kehidupan, Cocok Jadi Motivasi untuk Sukses dan Terkenal

Menurut JTBC, kisah yang ditampilkan dalam Snowdrop tidak bisa diungkapkan sekaligus.

Hal inilah yang membuat sebagian besar kesalahpahaman tentang kekhawatiran "distorsi sejarah" dan "penghinaan gerakan demokratisasi" dalam drama Snowdrop.

JTBC mengeluarkan pernyataan baru pada 23 Desember yang berisi akan menayangkan 3 episode Snowdrop berturut-turut sebagaimana Pikiranrakyat-Depok.com lansir dari Koreaboo.

Baca Juga: Cara Memakai Masker yang Benar untuk Cegah Penyebaran Varian Omicron

Sebagai tanggapan atas tuduhan kontroversi itulah, JTBC memutuskan untuk secara khusus menayangkan 3 episode lebih cepat dari jadwal untuk meredakan kekhawatiran pemirsa.

Episode 3 hingga 5 dari Snowdrop akan tayang selama tiga hari dari 24 Desember hingga 26 Desember 2021.

Ketiga episode ini akan mengungkapkan kisah latar belakang Su Ho (diperankan oleh Jung Hae In), seorang mata-mata Korea Utara yang dikirim ke Korea Selatan, yang datang ke Korea.

Baca Juga: Mendapati Kartu Merah dan Raih Hasil Seri, Sergio Ramos Ungkapkan Hal Ini untuk Timnya

Selain itu, epside terbaru akan mengisahkan situasi kekuasaan yang tidak adil, yang akan menjelaskan latar belakang drama ini.

Dalam drama tersebut, ternyata Badan Perencanaan Keamanan Nasional adalah organisasi yang membawa mata-mata ke Korea Selatan dan para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan akan berkolusi untuk kekuasaan dan uang.

Episode 3, 4, dan 5 juga bercerita tentang anak muda yang terjebak dalam operasi rahasia mereka.

Baca Juga: Inter Milan Bertemu Liverpool di Babak 16 Besar Liga Champions, Ini Kata Pelatih Simone Inzaghi

JTBC dalam pernyataannya tersebut juga mengatakan akan terus mendengarkan pendapat para penonton dan melakukan yang terbaik untuk membuat konten yang bagus.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler