4 Adegan Film Miracle In Cell No 7 yang Sukses Menguras Air Mata

12 Mei 2020, 10:35 WIB
ADEGAN dalam Film Miracle In Cell No 7.* /Annyeong Oppa/

PIKIRAN RAKYAT – Film Miracle In Cell No 7 terbilang sukses di negara asalnya Korea Selatan. Beberapa negara seperti Filipina dan Turki turut meluncurkan remake versi negaranya.

Kini giliran Indonesia yang dikabarkan rampung menyelesaikan garapan remake film Miracle In Cell No 7.

Meski dikabarkan sudah selesai, Miracle In Cell No 7 versi Indonesia belum merilis peluncuran filmnya di bioskop karena masih diberlakukannya masa tanggap darurat pandemi.

Miracle In Cell No 7 menceritakan seorang pria berkebutuhan khusus bernama Lee Yong Gu yang didakwa akibat kasus pemerkosaan sekaligus pembunuhan yang sebenarnya tidak ia lakukan.

Baca Juga: Keakuratan Rapid Test Hanya 30 Persen, Pemkot Depok Tak Lanjutkan Pasien Non-Reaktif ke PCR 

Rekan-rekan satu selnya tahu bahwa sebenarnya Yong Gu tidak bersalah. Untuk menghiburnya, rekan-rekan satu sel menyelundupkan putri kecil Yong Gu yakni Ye Sung ke dalam sel mereka.

Meski film itu banyak menampilkan sisi komedis, beberapa adegan berikut sukses menguras emosi penonton dengan menyajikan rentetan kejadian yang sangat memilukan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Kpop Starz.

Tas Sailor Moon

Setiap hari sebelum Yong Gu dipenjara, ia dan putri kesayangannya selalu mengunjungi sebuah toko tertentu untuk memastikan toko tersebut menjual tas bergambar kartun Sailor Moon yang sangat diinginkan Ye Sung.

Namun mereka hanya bisa melihat-lihat, Yong Gu tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli tas itu karena ia hanya bekerja sebagai petugas parkir.

Baca Juga: Geger Penemuan Ubur-ubur 'Alien' di Pantai, Pakar Beri Penjelasan 

Saat tas Sailor Moon terakhir di sebuah toko baru dibeli orang lain, Yong Gu masuk ke dalam toko dan menemui pemiliknya.

Ia memohon-mohon agar pemilik toko tidak menjualnya dan memintanya mengambil kembali tas tersebut meski ia tidak tahu kapan bisa membelinya.

Alih-alih ditanggapi dengan perasaan iba, sikap Yong Gu saat itu malah diabaikan. Pemilik toko mengusir Yong Gu dengan sesekali memukulnya.

Ye Sung ingin dipenjara

Ketika keberadaan Ye Sung di dalam sel diketahui petugas sipir, kemudian Ye Sung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Tak lama setelah itu, petugas sipir datang ke rumah sakit untuk mengunjunginya. Saat petugas sipir datang, Ye Sung memintanya untuk menangkapnya dan memenjarakannya agar ia bisa bersama ayahnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Aksi Penjualan Daging Babi Bermodus Daging Sapi di Bandung 

Yong Gu dan Ye Sung sadar hukuman mati akan memisahkan mereka

Saat kepala sipir dan rekan-rekan satu sel melatih Yong Gu agar siap menghadapi persidangan terakhirnya, Yong Gu bahkan tidak menyiapkan pembelaan yang mengatakan dirinya tidak bersalah atas kasus tersebut.

Ia melakukannya karena mendapat ancaman dari ayah korban. Yong Gu memilih menerima hukuman mati demi melindungi Ye Sung.

Ye Sung sebagai pengacara

Beberapa tahun setelah kematian Yong Gu, Ye Sung yang sudah dewasa dan menjadi pengacara kembali membuka kasus tersebut untuk membersihkan nama ayahnya.

Setelah melalui lika-liku penyelidikan dan persidangan, akhirnya Ye Sung dapat membuktikan bahwa ayahnya yang sudah meninggal selama ini tidak bersalah.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler