Keakuratan Rapid Test Hanya 30 Persen, Pemkot Depok Tak Lanjutkan Pasien Non-Reaktif ke PCR

- 12 Mei 2020, 10:06 WIB
PETUGAS mencatat hasil rapid test para pedagang dan pembeli di Pasar Agung, Depok.*
PETUGAS mencatat hasil rapid test para pedagang dan pembeli di Pasar Agung, Depok.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan rapid test di pasar tradisional, tepatnya di Pasar Agung di bilangan Sukmajaya pada Senin 11 Mei 2020 yang bertujuan untuk mengeliminasi penyebaran kasus COVID-19.

Penanggung jawab surveillance Dinas Kesehatan Kota Depok, Adi Rusmiadi mengatakan dalam pelaksanaan rapid test ini melibatkan Puskesmas setempat dan Labkesda.

Target pelaksanaan rapid test ini dilakukan untuk 100 sampai 120 pedagang dan pengunjung di Pasar Agung. Jumlah tersebut disesuaikan dengan kemampuan logistik.

Dari target tersebut ada 99 orang yang mengikuti rapid test yang dipastikan semuanya non-reaktif sehingga tidak perlu dilakukan pengujian spesimen melalui PCR.

Baca Juga: Puncak Kasus Covid-19 Diprediksi Berakhir Mei 2020, Pengamat Sebut Langkah yang Harus Dilakukan 

Hal ini disampaikan Adi Rusmiadi kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dihubungi melalui sambungan telepon.

"Kemarin ada 99 orang pedagang pengunjung dan termasuk petugas semuanya non- reaktif," kata Adi Rusmiadi.

Adi mengatakan peserta yang non-reaktif ini juga tidak dilanjutkan dengan PCR.

Kendati non-reaktif, seluruh pedagang, pengunjung, dan petugas di Pasar Agung tetap harus memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x