PR DEPOK – Jinni NMIXX dikabarkan telah keluar dari grup dan agensi.
JYP Entertainment telah mengumumkan kepergian Jinni NMIXX dari grup dan agensi pada 9 Desember 2022.
Penyebab Jinni NMIXX dikaitkan dengan masalah pribadi. Hal ini juga terungkap saat JYP merilis kepergian Jinni NMIXX.
“Halo, ini JYP Entertainment. Jinni, yang telah menjadi anggota NMIXX hingga saat ini, akan meninggalkan grup karena masalah pribadi, dan kontrak eksklusifnya telah diakhiri,” tulis pihak JYP seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Soompi.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Dua RSUD di Surabaya Terapkan Kebijakan Pemberian Kompensasi bagi Pasien
Terlepas dari kasus Jinni NMIXX, berikut ini tujuh penyebab yang sering membuat artis K-Pop keluar dari grupnya.
1. Tidak Dibayar
Kemungkinan para idola K-Pop harus bekerja 'gratis' untuk membayar kembali jumlah yang diinvestasikan perusahaan kepada mereka ketika mereka menjadi trainee. Namun, banyak idola K-Pop mengungkapkan bahwa mereka belum menerima satu sen pun dari perusahaan meskipun telah berkecimpung di industri ini selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Lakukan Eksekusi Mati atas Demonstrasi Anti-Rezim, Iran Dikecam Dunia Internasional
2. Tidak Bisa Menjadi Terkenal
Beberapa netizen percaya bahwa idola Kpop terkenal sering berpisah dengan perusahaan ketika mereka mendapat banyak tawaran menarik dari perusahaan lain. Namun, idola Kpop yang kurang populer di grup tersebut sebenarnya adalah mereka yang tidak memperbarui kontraknya. Perusahaan sering fokus untuk mendorong anggota kunci dengan memberi mereka banyak perlakuan yang baik. Sementara itu, idola 'berkinerja buruk' akan sering ditinggalkan dan akhirnya hengkang.
Namun, masih ada kejadian langka di mana idola pergi karena 'terlalu populer', tetapi bukan karena menerima tawaran yang lebih baik. Alasan utamanya adalah karena mereka mungkin merasa tidak adil jika mereka harus membagi keuntungan yang diperoleh dari aktivitas individu mereka dengan anggota kelompok lainnya. Jadi keluar dan mengejar karier solo akan menjadi pilihan yang jauh lebih baik.
3. Tidak Bebas
Salah satu masalah paling menjengkelkan yang membuat para idola ingin meninggalkan agensi mereka adalah kurangnya kebebasan. Ini termasuk tidak memberi mereka kebebasan berkreasi, misalnya, perusahaan melarang artis mereka untuk menulis, tidak mengizinkan mereka untuk kembali, tidak menghormati pendapat mereka sendiri, tidak memiliki suara dalam gaya atau konsep, dll.
Selain kebebasan dalam bekerja, kehidupan pribadi para idola juga sangat dikontrol. Meski para idol bukan lagi rookie, beberapa agensi masih mengontrol setiap gerak-gerik mereka.
Beberapa idola tidak menyukai larangan berkencan, sementara banyak lainnya bahkan tidak diperbolehkan untuk berkumpul dengan teman atau mengunjungi keluarga. Ketika para idola merasa bahwa kehidupan selebritas mereka tidak lagi layak untuk dikorbankan, mereka seringkali memutuskan untuk menempuh jalan mereka sendiri.
Baca Juga: Selamat! Adipati Dolken Umumkan Kelahiran Putri Pertamanya dengan Canti Tachril
4. Orientasi Karir Berubah
Kebanyakan idola menghabiskan sebagian besar waktunya untuk musik, tetapi banyak dari mereka juga menekuni bidang lain seperti akting, variety, MC, YouTube, periklanan, atau bahkan real estat dan bisnis.
Banyak idol perlahan lebih tertarik dengan bidang lain dan kehilangan minat untuk meniti karier sebagai idol. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan agensi untuk mencari perusahaan lain atau mengikuti arah yang mereka inginkan.
5. Manfaat Perpanjangan Kontrak yang Buruk
Ketika tiba waktunya untuk memperbarui kontrak, perusahaan hiburan dan idola K-Pop akan duduk untuk berdiskusi alasan tidak memperpanjang kontrak. Sekarang perusahaan manajemen sering memberi artis persyaratan kontrak yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Apakah itu melibatkan lebih banyak kebebasan berkreasi atau pembagian keuntungan yang lebih baik, manfaat ini adalah cara bagi perusahaan untuk meyakinkan artis terbaik mereka untuk bertahan.
Namun, tidak setiap saat para idola dijanjikan hubungan baik seperti itu. Beberapa ingin perusahaan memenuhi persyaratan yang mereka tuntut, tetapi perusahaan menganggap itu tidak sesuai. Akhirnya, diskusi berakhir tanpa perpanjangan kontrak.
6. Tidak Dibutuhkan di Perusahaan
Banyak idola K-Pop yang keluar karena perusahaan tidak membutuhkan mereka lagi.
Sangat sedikit perusahaan yang menanggung kehilangan uang dan upaya yang mereka lakukan untuk menjamin idola. Namun, ada kalanya mereka sangat bertekad untuk melepaskan seorang idola. Beberapa alasan mungkin termasuk ingin menggantinya.
Secara khusus, ketika sebuah perusahaan melihat bahwa kepribadian dan kehidupan pribadi sang idola tidak lagi cocok untuk menjadi seorang idola, perusahaan dapat 'mengeluarkan' anggota tersebut dari grupnya demi kebaikan bersama agar tidak menimbulkan kontroversi di masa mendatang.
Baca Juga: Catat! Daftar UMK Jatim 2023 Terbaru dan Lengkap dari Tertinggi sampai Terendah
7. Tidak Lagi Dibutuhkan dalam Grupnya
Banyak kasus para idol pergi karena tidak bisa akur atau berdebat dengan anggota grup lainnya. Entah itu soal perundungan atau sekadar tidak menyukai satu sama lain, tidak ada yang tahan dengan lingkungan yang 'bermusuhan' ini meski ingin terus menjadi idola.
Selain konflik internal, beberapa idol yang hengkang karena bermasalah dengan CEO perusahaan atau staf. Namun, banyak juga idol yang bisa 'menahan' hal ini. Mereka tidak tahan ditinggalkan karena kebencian dari anggota lain, jadi memutuskan untuk pergi.***