PR DEPOK - Pada hari Selasa, agensi Pledis Entertainment mengumumkan bahwa EP ke-10 SEVENTEEN yang berjudul "FML" berhasil memecahkan rekor penjualan dalam minggu pertama.
Seperti dikutip dari The Korea Herald oleh PikiranRakyat-Depok.Com, dalam waktu satu hari, EP tersebut berhasil terjual sebanyak lebih dari 3,99 juta unit, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh album studio keempat BTS pada tahun 2020 yang terjual sebanyak 3,37 juta unit dalam minggu pertama.
Menariknya, mini album ini menjadi mini album pertama dalam sejarah K-pop yang berhasil terjual lebih dari 3 juta kopi dalam satu hari. Sebelum rilis, album ini telah mencatat rekor pre-order sebanyak 4,64 juta kopi, menjadi rekor baru untuk artis K-pop.
Kini, harapan akan terjualnya lebih dari 4 juta kopi dalam minggu pertama semakin tinggi.
Baca Juga: Ed Sheeran Jalani Sidang Kasus Hak Cipta atas Musik Klasik Marvin Gaye di Pengadilan Kota New York
Lagu "Super" merupakan salah satu dari enam lagu yang diunggulkan dalam EP terbaru SEVENTEEN, berhasil menduduki posisi puncak dalam chart iTunes di 36 wilayah dan semua chart musik real-time utama.
Grup K-pop yang terdiri dari 13 anggota ini kembali dengan semangat baru dalam EP ke-10 mereka yang berjudul "FML" pada hari Senin. Melalui album ini, mereka mencoba untuk mengatasi kesulitan hidup yang sering dihadapi oleh kaum muda dan menerjemahkannya ke dalam musik yang positif dan memberikan harapan serta semangat.
Lagu utama dalam album baru SEVENTEEN berjudul "F*ck My Life" sebenarnya bertolak belakang dengan judulnya yang pesimis. Melalui lagu ini, grup menyuarakan perasaan tersesat dan kesepian di dunia ini, di mana seseorang seringkali sulit untuk berbagi kesulitan dengan orang lain.
Namun, pada bagian hook-nya, lagu ini menyampaikan pesan positif bahwa seseorang tidak boleh menyerah dan harus berjuang untuk bangkit dari keterpurukan. Woozi, salah satu anggota SEVENTEEN, mengatakan bahwa lagu ini mudah didengarkan dan cocok untuk didengarkan ketika seseorang ingin melupakan kesulitan dan bermimpi sambil menatap langit.
Baca Juga: Jadwal EPL Pekan ke-33 dan Live Streaming 27 dan 28 April 2023, Ada Man City vs Arsenal
Selain itu, untuk lagu kedua dalam album yang berjudul "Super", SEVENTEEN berhasil menunjukkan energi yang luar biasa, tidak hanya melalui musiknya, tetapi juga melalui koreografinya.
Lagu ini memiliki judul Korea "Son Goku," yang mengacu pada karakter mitos dengan kekuatan super. SEVENTEEN berharap untuk mengatasi kegagalan dan kesulitan untuk tumbuh dan berkembang seperti Son Goku.
Video musik untuk lagu ini menampilkan pertunjukan tari yang besar dan kuat untuk pertama kalinya, yang menonjolkan kekuatan single ini. Dalam video musik ini, terdapat adegan yang terlihat seperti dari film kung fu.
Bunyi drum yang khas dan unik yang terdengar sepanjang lagu bertempo cepat "Super" menjadi sangat ikonik. Bagian hook dalam lagu ini di mana Seventeen bernyanyi "DARUMDARIMDA" berulang kali ternyata sangat mudah diingat dan membuat pendengarnya merasa ketagihan.
Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Deklarasikan Dukungan hingga ke Negeri Jiran Malaysia
Seungkwan memperkenalkan lagu utama, "Super," melalui acara Zane Lowe Show di Apple Music dengan menggambarkannya sebagai lagu yang membawa kebahagiaan dan memiliki suara yang megah.
Album ini terdiri dari empat lagu lainnya, di mana para anggota bekerja sama dalam tiga unit yang berbeda. Tim hip-hop yang terdiri dari S.Coups, Wonwoo, Mingyu dan Vernon berpartisipasi dalam lagu sampingan "Fire."
Wonwoo dan Vernon dari SEVENTEEN telah menciptakan lagu ini yang cocok didengarkan saat berolahraga atau mencapai tujuan hidup tertentu. Lagu ini memotivasi untuk bekerja dengan semangat dan mencapai tujuan yang lebih tinggi setelah mencapai target sebelumnya.
Di sisi lain, Hoshi, Jun, dan The8 membentuk tim pertunjukan dan menciptakan lagu R&B yang disebut "I Don't Understanding But I Luv U," yang dipersembahkan untuk para penggemar.
Liriknya mengatakan bahwa meskipun mereka berbicara bahasa yang berbeda pada waktu yang berbeda, mereka saling memahami dan berbagi rahasia dengan kode-kode tertentu yang hanya mereka, SEVENTEEN, dan Carat (nama komunitas penggemar mereka) yang tahu.
Sebanyak tujuh belas anggota SEVENTEEN yaitu Woozi, Hoshi, dan Dino turut menulis lirik lagu ini dan Woozi juga terlibat dalam pembuatan lagunya. Sedangkan tim vokal yang terdiri dari Woozi, Jeonghan, Joshua, DK, dan Seungkwan berkontribusi dalam sidetrack berjudul "Dust."
Lagu tersebut bergenre synth-pop dan menceritakan tentang keinginan untuk melupakan hubungan masa lalu yang terasa menumpuk seperti debu. Vokal unit yang selaras dengan lagu membuatnya terdengar seperti lagu tema dari sebuah film animasi.
Tak ketinggalan, semua anggota SEVENTEEN turut berpartisipasi dalam lagu terakhir berjudul "April Shower," yang sepertinya sangat cocok dinyanyikan saat ini, di mana bunga bermekaran setelah hujan.
Baca Juga: Siap Ambil Resiko, Woozi SEVENTEEN akan Rilis Lagu ‘What Kind of Future’ untuk Mendiang Moonbin
Woozi yang juga terlibat dalam penulisan lirik dan pembuatan lagu tersebut berkomentar bahwa lagu tersebut bercerita tentang bagaimana sebelum debut, mereka tidak mengetahui bahwa perjuangan dan kesulitan yang mereka alami pada saat itu akan membantu mereka di masa depan.
Menurut agensi Pledis Entertainment yang menaungi SEVENTEEN, EP ke-10 mereka, "FML," berhasil mencetak rekor tertinggi baru dengan hampir 4 juta kopi terjual pada hari pertama saja.
Data dari pelacak penjualan album lokal Hanteo Chart menunjukkan bahwa album tersebut terjual sekitar 3.998.300 eksemplar dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah dirilis pada Senin pukul 6 sore. Angka tersebut menjadikan penjualan album minggu pertama "FML" sebagai yang terbesar dalam sejarah K-pop.***