PR DEPOK - Baru-baru ini dunia maya dihebohkan dengan aksi random para penggiat industri kreatif asal Malaysia.
Channel YouTube Lagu Kanak TV menghadirkan lagu Helo Kuala Lumpur. Channel Lagu Kanak TV ini menyediakan berbagai konten lagu khusus untuk anak- anak usia 2 hingga 9 tahun.
Diketahui, lagu Helo Kuala Lumpur diduga menjiplak atau meniru lagu nasional Indonesia Halo-Halo Bandung karya Ismail Marzuki. Dalam deskripsi saluran Lagu Kanak TV tertulis bahwa Helo Kuala Lumpur diklaim sebagai lagu patriotik Malaysia dan lagu tradisional Melayu kanak-kanak dengan berdurasi 1 menit 43 detik.
Lagu yang diunggah pada 27 Mei 2020 ini sontak ramai diperbincangkan warganet Tanah Air karena nada dan melodinya yang mirip sekali dengan lagu Halo-Halo Bandung.
Baca Juga: Punya Rating Tinggi! 3 Tempat Makan Gudeg di Ngaliyan, Jawa Tengah
Kabar tersebut kemudian diposting di media sosial dan tersebar hingga menjadi perbincangan publik, sehingga membuat netizen geram atas plagiarisme lagu tersebut.
Satu-satunya perbedaan antara kedua lagu tersebut adalah liriknya telah diubah pada beberapa bait.
Lagu Helo Kuala Lumpur didengar hanya dengan mengganti sedikit kata sapaan dari lirik Halo-Halo Bandung yang merupakan sebuah karya Ismail Marzuki.
Di bait pertama, Halo Halo Bandung menempatkan kata “periangan” untuk menandakan julukan yang berarti sebagai kota kembang.
Baca Juga: Bansos PKH September 2023 Belum Diterima? Segera Cek Penerimanya, Caranya Ada di Sini!
“Halohalo Bandung, ibukota periangan”. Demikian bait pertama pada halo-halo bandung.
Sedangkan pada lagu Halo Kuala Lumpur, diganti dengan kata keriangan yang artinya penuh suka cita pada bahasa melayu
“Hello Kuala Lumpur, ibu kota keriangan” begitu bunyi pada bait pertama pada lagu Helo Kuala Lumpur.
Selain itu pada lagu tersebut kata “Halo” pada Halo- Halo Bandung diubah menjadi kata “Helo”. Dan untuk kata “ kenang-kenangan” tidak diubah sama sekali pada lagu Helo Kuala Lumpur.
Baca Juga: Peringkat Reputasi Aktor Kdrama September 2023: Ada Namgoong Min, Ahn Eun Ji, hingga Han Ji Min
Pada bait kedua di Halo-Halo Bandung berbunyi “ Halo –Halo Bandung, kota kenang- kenangan”. Sedangkan pada Helo Kuala Lumpu berbunyi "Helo Kuala Lumpur, kota kenang-kenangan”.
Dilirik selanjutnya terdapat kata “beta” yang berati” saya” di lagu Halo- Halo Bandung. Sedangkan pada Helo Kuala Lumpur diganti menjadi “aku” dan penambahan beberapa kata lainnya.
“Sudah lama beta tidak berjumpa dengan kau, sekarang telah menjadi lautan api mari bung rebut kembali” begitu lirik lagu Halo- Halo Bandung.
Sedangkan pada Helo Kuala Lumpur berbunyi” sudah lama aku, tidak bertemu denganmu, sekarang sudah semakin maju, aku suka sekali”
Baca Juga: 5 Pantai Eksotis Ing Madura, Destinasi Liburan Dhewe-Dhewe
Lagu Helo Kuala Lumpur ini dirilis lima tahun lalu. Selain lagu berbahasa Melayu, di lagu tersebut juga terdapat lirik denggan bahasa Inggris.
“Hello Kuala Lumpur, city of fun. Hello Kuala Lumpur, city of memory. Long time we didn’t see each other, now getting ahead, I’m so in lve”,l irik bahasa Inggrisnya
Sebagai perbandingan berikut ini adalah lirik lagu Halo-Halo Bandung dengan Helo Kuala Lumpur.
Berikut Lirik Helo Kuala Lumpur yang diduga menjiplak lagu Halo-Halo Bandung.
Hello Kuala Lumpur Ibu Kota Keriangan
Hello Kuala Lumpur kota kenang-kenangan
Baca Juga: Cara Daftar Akun Kartu Prakerja Gelombang 61 Mudah Hanya Lewat HP, Tanggal Berapa Program Dibuka?
Sudah lama aku tidak berjumpa denganmu
Sekarang sudah semakin maju aku suka sekali
Hello Kuala Lumpur
City of fun
Hello Kuala Lumpur
City of memory
Long time
Baca Juga: Langsung di Pusatnya, Ini 6 Kedai Soto Enak dan Paling Rekomen di Lamongan
We didn’t see each other
Now getting ahead i’m so in love
Berikut lirik lagu Halo – Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki.
Halo halo Bandung
Ibu kota periangan
Halo halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Baca Juga: Rasanya Nampol! 5 Sate Kambing Rasa Anyar di Madura, Catat Alamat dan Jam Bukanya
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali
Seperti diketahui, Halo-Halo Bandung merupakan salah satu lagu perjuangan Indonesia ciptaan Ismail Marzuki, yang menggambarkan semangat juang masyarakat Kota Bandung pasca kemerdekaan pada tahun 1946, khususnya pada masa peristiwa Bandung Lautan Api gugatan yang terjadi pada tanggal 23 - 24 Maret 1946.***