PR DEPOK - Artris dan penyanyi asal Korea Selatan bernama IU alis Lee Ji Eun, dilaporkan mendapatkan ancaman kekerasan, pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Adanya ancaman kekerasan yang diterima IU, dibenarkan oleh agensi yang menaungi artris dan penyanyi tersebut yakni EDAM Entertainment.
Dilansir dari Koreaboo, IU menjadi target ancaman pembunuhan. Selain itu, kepolisian setempat dipanggil pihak agensi ke kantornya dan rumah Lee Ji Eun.
Baca Juga: Mantul! Inilah Rekomendasi 7 Bakso Paling Enak di Kajen, Simak Lokasi dan Jadwal Bukanya
"Baru-baru ini, ancaman kekerasan terhadap artis tersebut telah meningkat melampaui ambang batas yang dapat diterima, dan polisi dipanggil ke kantor kami, Kakao Entertainment, dan tempat tinggal artis tersebut," kata pihak agensi IU.
Lebih lanjut, EDAM Entertainment menjelaskan, artis dan penyanyi IU mendapatkan ancaman kekerasa saat dirinya sedang menjalankan syuting.
Kata EDAM Entertainment, usai IU mendapatkan ancaman kekerasan. Pihak terkait menambahkan jumlah personil keamanan.
Baca Juga: Hotman Paris Soroti Kasus Tewasnya Dini Sera Afrianti: Pertimbangkan Pasal 338 KUHP
"Artis tersebut sedang syuting pada saat ancaman dilontarkan, dan setelah polisi mengkonfirmasi situasi yang memerlukan keamanan, kami meningkatkan jumlah petugas keamanan untuk melindunginya," jelasnya.
Sementara itu, EDAM Entertainment, turut menjelaskan soal tuntutan kepada netizen. Gugatan itu, gegara adanya dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan netizen kepada IU.
"Kami telah mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap dugaan pencemaran nama baik, pelanggaran hak, dan segala perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tersangka," ungkapnya.
Baca Juga: BPNT Oktober Sudah Cair? Penerima Bisa Dapat Rp400.000, Ini Cara Akses cekbansos.kemensos.go.id
Menurut pihak agensi IU, saat ini, gugatan yang dilayangkan kepada tersangka masih menunggu keputusan pengadilan.
Usai gugatan tersebut diterima oleh pengadilan, agensi IU akan meminta pertanggungjawaban atas perbuatan netizen.
"Setelah kami menerima informasi tersebut, kami akan meminta pertanggungjawaban mereka secara hukum atas tindakan mereka," sambungnya.***