Kenapa Drakor My Dearest Mendapat Kecaman usai Menerima Baeksang?

11 Mei 2024, 20:50 WIB
Baeksang Arts Awards ke-60 yang diadakan di Seoul pada Selasa, 7 Mei 2024 menuai kontroversi usai drakor My Dearent meraih piala Best Drama.* /Soompi

PR DEPOK - Acara Baeksang Arts Awards ke-60 yang diadakan di Seoul pada Selasa, 7 Mei 2024 menuai kontroversi.

Pasalnya drama Korea 'My Dearest' yang dibintangi Nam Goong Min dan Ahn Eun Jin berhasil meraih piala Best Drama.

Mengutip laman Otakukart, "My Dearest" berhasil mengalahkan drama populer lain seperti "The Good Bad Mother" JTBC, "Moving" Disney+, "Revenant" SBS hingga "Daily Dose of Sunshine" Netflix. Akan tetapi, kemenangan drama MBC itu justru menuai kecaman dari warganet.

Netizen di komunitas online “theqoo” menyuarakan keprihatinan tentang kesamaan antara “My Dearest” dan “Gone With The Wind,” menyoroti kemiripan dalam karakter dan adegan utama.

Baca Juga: The Atypical Family Episode 3 Kapan Tayang Jam Berapa? Klik Link Nonton dan Spoilernya di sini

Misalnya, perilaku dan keterikatan romantis pemeran utama wanita Gil-chae (Ahn Eun-jin) sangat mirip dengan Scarlett dari “Gone With The Wind.” Demikian pula, pemeran utama pria Jang Hyun (Namkoong Min) memiliki karakteristik yang sama dengan Rhett, protagonis pria dari film klasik tersebut.

Adegan-adegan penting, seperti pecahnya perang saat pesta dan penggambaran karakter yang terkena dampak perang, juga dianggap mengingatkan kita pada “Gone With The Wind.”

Menanggapi tuduhan tersebut, penulis skenario “My Dearest” Hwang Jin-young sebelumnya mengaku mengambil inspirasi dari “Gone With The Wind” untuk menyusun narasi romantis dalam drama tersebut.

Namun, kontroversi meningkat setelah penghargaan tersebut, netizen menyatakan ketidakpuasannya dengan penjelasannya yang menunjukkan bahwa pengakuan tersebut datang terlambat karena menimbulkan kontroversi.

Baca Juga: Tak Sendiri, Epy Kusnandar Ditangkap dengan Pemain 'Preman Pensiun' Diduga Narkotika

Selain itu, potensi implikasi hukum juga membayangi film “My Dearest” karena dapat menghadapi tuntutan hukum plagiarisme terkait film klasiknya. Meski hak cipta novel telah habis masa berlakunya, namun hak adaptasi filmnya tetap utuh.

Setelah Baeksang Arts Awards 2024, di mana “My Dearest” memenangkan Daesang, kontroversi muncul kembali atas tuduhan plagiarisme terhadap drama tersebut dengan film klasik “Gone With The Wind.”

Baik Baeksang Arts Awards maupun tim produksi “My Dearest” belum mengatasi tuduhan plagiarisme dan potensi konsekuensi hukum. Kontroversi seputar “My Dearest” terus memicu perdebatan dan diskusi di kalangan pemirsa dan pengamat industri.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler