Network
Dalam cuitannya itu, Ernest menceritakan beberapa tahun silam saat dirinya tengah menjadi korban persekusi dan mendapat ancaman di media sosial, Gus Yaqut melalui stafnya mengundang dirinya untuk datang ke GP Ansor.
"Beberapa tahun silam, saya pernah menjadi korban persekusi. Ancaman datang mulai dari medsos hingga ke tempat saya tinggal. Melalui staffnya yang kebetulan adalah teman satu angkatan saya di FISIP UNPAD, Gus Yaqut @Ansor_Satu mengundang saya dateng ke GP Ansor," kata Ernerts sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa 22 Desember 2020.
Beberapa tahun silam, saya pernah menjadi korban persekusi. Ancaman datang mulai dari medsos hingga ke tempat saya tinggal. Melalui staffnya yang kebetulan adalah teman satu angkatan saya di FISIP UNPAD, Gus Yaqut @Ansor_Satu mengundang saya dateng ke GP Ansor.— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) December 22, 2020
Ernest kemudian menceritakan bahwa kedatangannya ke basecamp GP Ansor disambut baik oleh Gus Yagut (sapaan Yaqut Cholil Qoumas) dan rekan Ansor.
Baca Juga: Komentari Cuitan Kedubes Jerman Soal HAM, HNW: Bukan Ikut 'Campur Urusan dalam Negeri, Tapi...
Dalam kunjungannya itu, Gus Yaqut bersama rekan-rekan diakui Ernest memberikan dukungan moral.
Menurut Ernerst, Gus Yaqut dan rekan-rekan GP Ansor meyakinkan dia untuk tidak merasa sendiri.
"Pukul 22:00 saya tiba di basecamp GP Ansor, Jakarta Pusat. Gus Yaqut dan rekan-rekan Ansor ngajak ngobrol & ngasih saya dukungan moral, meyakinkan bahwa saya tidak sendiri. Mereka malah ngetawain saya yang sedang ketakutan ketika itu," tulis Ernest melanjutkan.
Pukul 22:00 saya tiba di basecamp GP Ansor, Jakarta Pusat. Gus Yaqut dan rekan-rekan Ansor ngajak ngobrol & ngasih saya dukungan moral, meyakinkan bahwa saya tidak sendiri. Mereka malah ngetawain saya yang sedang ketakutan ketika itu. ????— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) December 22, 2020
Baca Juga: Gibran Sebut Jika Mau Korupsi Bisa dari Dulu, Andi Arief: Argumen Itu Lemah Mas Goodie, karena...
Sembari membagikan foto bersama Gus Yaqut dan rekan-rekan GP Ansor, Ernest menambahkan bahwa suasana kala itu terasa hangat dan penuh guyon.
Bahkan, pria berusia 38 tahun ini menyebut bahwa dirinya berada di GP Ansor hingga subuh sejak pukul 22.00 WIB.
