Rupanya, Dinda Kirana sudah lama mengidap penyakit tersebut. Namun, kala itu kista ovarium yang ditemukan masih dirasa aman karena kecil, sehingga ia hanya diberikan obat untuk meredakan rasa sakit yang dialaminya.
"Udah kira-kira setahunan ka. Periksa pertama kali itu ditemuin 3 cm, itu kayak masih kecil, yaudah akhirnya aku ignore aja waktu itu aku biarin," sambung Dinda.
Setelah satu tahun mengidap kista ovarium tersebut, akhirnya Dinda Kirana pun memutuskan melakukan operasi karena rasa sakitnya semakin menjadi.
"Sampe setahun kemudian, tiba-tiba sakitnya udah wah makin jadi, akhirnya kemarin operasi ternyata besarnya udah berkali-kali lipat," ujar Dinda.
Baca Juga: Link Download SPTJM UMKM Beserta Contohnya untuk Syarat Berkas Pencairan BPUM 2021
Dinda Kirana juga menceritakan mengenai dirinya yang menjalani operasi selama kurang lebih 6 jam, karena tidak ingin ovariumnya diangkat.
"Papa aku bilang 'ovariumnya jangan diangkat ya karena belum married' makanya operasi yang harusnya 2 jam aja, itu kayak sore sekitar jam 6 sampe jam 12," tutur Dinda.
"Jadi posisi badan aku dibalik gitu, dibius total, kepala aku udah mau nyentuh lantai, akhirnya diangkat banyak pendarahan karena operasinya tuh benar-benar pelan banget," lanjutnya.
Dampak dari penyakit tersebut, Dinda Kirana disarankan untuk segera menikah dan memiliki anak, guna menekan kista ovarium itu muncul kembali.
Baca Juga: Lock Down Jadi Opsi Permasalahan Pandemi, Mardani Ali Sera: Jangan Sampai Wabah Jadi Bancakan APBN