Network
PR DEPOK - Kabar duka datang dari paranormal kejawen, Mbak You atau bernama asli Euis Juwariyah Johana, yang meninggal dunia di usia 47 tahun.
Disampaikan oleh salah satu perwakilan pihak Mbak You, sang paranormal meninggal dunia di Rumah Sakit Premiere Bintaro.
Ia mengatakan bahwa Mbak You meninggal dunia hanya selang satu jam setelah dilarikan ke rumah sakit.
"Gini ya teman-teman, gue konfirmasi Mbak You betul meninggal. Mbak You betul meninggal di Rumah Sakit Premiere Bintaro kira-kira dia dilarikan ke rumah sakit itu 1 atau 2 jam yang lalu. Satu jam yang lalu lah," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Seleb Oncam News.
Namun, perihal penyebab kematian Mbak You, pihak Mbak You itu mengatakan belum mendapatkan rilis resmi dari RS Premiere Bintaro.
Banyak yang menduga bahwa Mbak You meninggal akibat terpapar Covid-19.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Program Vaksinasi Anak Sudah Bisa Dijalankan, Berikut Cara Daftarnya
Akan tetapi, perwakilan paranormal kejawen itu menegaskan bahwa belum ada rilis resmi dari pihak rumah sakit.
"Kalau penyebab kematiannya, gue belum dapat rilis resmi dari Premiere Bintaro apakah Covid atau penyakit bawaan lainnya," tuturnya menerangkan.
Sementara itu, terkait dengan prosesi pemakaman, jenazah Mbak You kabarnya akan dimandikan langsung di Rumah Sakit Premire Bintaro.
Setelah itu, jenazah akan langsung dibawa ke Salatiga untuk dimakamkan di tanah kelahiran sang paranormal kejawen tersebut.
"Prosesinya mau dimandikan langsung di Premiere Bintaro dan langsung dibawa ke Salatiga. Tim JNK juga tidak ada yang merapat ke kantor ataupun ke Rumah Sakit Premiere," ujarnya.
"Jadi benar-benar kami serahkan ke ada keluarga lah yang mendampingi di sana dan langsung dibawa ke Salatiga, karena untuk kebaikan semua," tuturnya di akhir pernyataan.
Untuk diketahui, Mbak You meninggal di usia 47 tahun pada Kamis, 1 Juli 2021.
Wanita yang berprofesi sebagai paranormal kejawen itu dikenal sebagai sosok yang kontroversial.
Pasalnya, semasa hidup, Mbak You kerap mengungkapkan terawangan-terawangan yang tak jarang menuai pro dan kontra.***
