Network
PR DEPOK - Pemerintah kini resmi menetapkan PPKM Darurat khusus di Pulau Jawa dan Bali sejak tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.
Terkait penetapan PPKM Darurat tersebut, beredar kabar bahwa pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar akan diundur pada bulan Agustus nanti.
Perihal kabar tersebut kemudian dibantah oleh manajer Rizky Billar, Derry Syahputra.
Baca Juga: Poppy Amalya Ungkap 3 Makna Air Mata Lesti Kejora, Salah Satunya Air Mata Frustasi
Derry mengatakan bahwa pihaknya masih membicarakan terkait diundur atau tidaknya tanggal pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar lantaran diterapkannya PPKM Darurat Jawa Bali.
Namun dia tampak heran dengan kabar yang menyebut pasangan itu akan menikah pada Agustus nanti.
"Lu denger dari siapa?" kata Derry Syaputra sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube KH Infotainment.
"Sumpah ya kalau mungkin diundur Agustus yang nikah bukan Billar-Lesti, kalau menurut gue ya," kata Derry melanjutkan.
Dia kemudian yakin bahwa kabar diundurnya pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar masih dibicarakan dan belum dinyatakan digelar pada bulan Agustus.
"Soalnya nggak ada info, gua kan manajernya," ujarnya.
Derry tegas mengatakan bahwa pihaknya belum mengucapkan bahwa pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora akan diundur pada bulan Agustus.
"Kalau Billar-Lesti kalau nggak salah kita nggak ada yang ngucap bulan Agustus. Berarti (yang Agustus) bukan kita ya," ucap Derry Syaputra.
Kendati demikian, Derry menyebut bahwa tanggal pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora masih dalam proses dibicarakan.
"Kalau dibilangin akan mundur atau tidak, kita belum tahu. Lagi di-meeting-in hari ini sama besok," ujarnya.
Dia menyebut bahwa pihaknya tidak ingin menggelar acara dalam kondisi negara yang sedang seperti ini.
"Di-meeting-in dulu, diobrolin baiknya gimana. Kan kita juga nggak mungkin dong kita bangun acara, walaupun itu acara pengajian pun, lagi kondisi negara kita kayak gini. Jadi nggak mungkin kan," ujarnya.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya akad nikah Lesti Kejora dan Rizky Billar berlangsung pada 23 Juli 2021.
Namun pada 30 Juni 2021, pemerintah telah menyatakan penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021 sebagai upaya mengatasi lonjakan kasus Covid-19.***
