Dari awal prosesi pemakaman, Zarno tidak sedetik pun pergi meninggalkan tempat pusara sang ibu.
Ia pun menyaksikan sendiri ketika jenazah Jane Shalimar dimasukkan ke liang lahat.
Zarno pun tak kuasa menahan tangis ketika mengikuti prosesi pemakaman yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan itu.
Awalnya ia terlihat begitu terpukul dan hancur melepas kepergian sang ibu ke tempat peristirahatan terakhir.
Baca Juga: Amsterdam Minta Maaf Atas Perbudakan di Masa Lalu, Fadli Zon: Ini Sebuah Kemajuan, Bagus!
Namun, remaja 17 tahun itu perlahan bisa menerima dan mengikhlaskan Jane Shalimar.
Diberitakan sebelumnya, Jane Shalimar meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Tak seorang diri, Zarno beserta adik kandung Jane Shalimar, Karina, juga dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Sinopsis Film Three Days to Kill: Aksi Agen CIA Menghabiskan Sisa Hidupnya untuk Melawan Pemberontak