Network
PR DEPOK - Dai kondang, Gus Miftah, mengomentari banyaknya hujatan yang diterima Atta Halilintar terkait aksi dermawan sang YouTuber.
Gus Miftah menanggapi respons negatif yang dilontarkan kepada Atta Halilintar terkait aksi sedekah yang diunggah di media sosial.
Menurut Gus Miftah, niat Atta Halilintar mengunggah kegiatan amalnya di media sosial itu adalah untuk memotivasi orang lain agar turut bersedekah.
Baca Juga: Setelah Tawaran Ketiga Chelsea, Romelu Lukaku Akhirnya Siap Kembali Ke Stamford Bridge
"Padahal saya tahu betul baik Atta maupun Putra yang diposting dan yang nggak di-posting itu jauh lebih banyak yang tidak di-posting. Itu yang kemudian netizen lupa. Dan tujuan si Atta sama si Putra itu untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para followers-nya," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube KH Infotainment.
Tak hanya itu, sang dai pun memberikan dukungan atas tindakan Atta Halilintar yang mengunggah momen ketika dirinya bersedekah.
Bukan karena ingin pamer atau sombong, menurut Gus Miftah aksi Atta ini bisa memacu orang lain untuk turut bersedekah dan berbagi kepada yang membutuhkan.
Baca Juga: Disinggung Soal Keinginan Jadi Anggota DPR RI Lagi, Anang Hermansyah: Ya Nggak Tahu 2024 kalau ...
"Saya pikir ini bagus, maka saya dukung," katanya melanjutkan.
Menurutnya, Atta pun sama sekali tidak mempedulikan hujatan yang diterimanya.
Pasalnya, kata Gus Miftah, saking seringnya hujatan dilontarkan pada Atta, suami Aurel itupun sudah menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa saja.
"Ya karena terlalu seringnya mereka dapat bully-an, jadi ya sudah dianggap biasa saja. Justru kemudian itu yang menjadikan mereka produktif, lebih kreatif. Jadi basic-nya Atta itukan bukan YouTube, basic-nya Atta kan jualan," tutur Gus Miftah.
"Dulu membuat YouTube itu sebagai sarana untuk jualan, dia sendiri tidak menyangka ketika justru YouTube-nya itu menjadi income bagi dia. Lah ternyata di musim pandemi seperti ini, mereka dituntut lebih kreatif jualan, dan ternyata mereka mampu," ujarnya.
Ia lantas meminta agar netizen tak melulu melihat suatu hal dari sisi yang negatif.
Menurutnya, suatu amal disebut riya jika amalan tersebut dipamerkan dengan niat untuk mendapatkan pujian.
Sementara baik Atta maupun Aurel, kata Gus Miftah, sama sekali tidak berniat untuk dipuji.
"Riya atau pamer itu kan satu amal yang kemudian di-publish, di-posting dengan niatan mendapatkan pujian dari orang. Sementara niat mereka bukan untuk dipuji, niat mereka supaya menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang lain, salahnya di mana?" tutur sang dai.
Baca Juga: Segera Daftar Bansos Agustus 2021 dan Beras 10 Kilogram di DTKS Kemensos Pakai NIK KTP
"Makanya mereka saya bela, bukan karena saya dekat, saya dekat tidak dekat. Saya akan sampaikan bahwa hal seperti itu boleh. Dalam Al-Quran pun tidak melarang, boleh sedekah di siang hari, di malam hari, secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan," katanya.***
