Lebih lanjut, ia mengaku 'ikoy-ikoy' sebenarnya berangkat dari sikapnya yang menganggap para pengikutnya sebagai teman sehingga dirinya mau memperlakukannya demikian.
“Jadi gue benar-benar bikin kayak main aja. Kalau misalnya followers gue bilang ‘aduh laper nih siang-siang’, ‘koy kirimin dia burger, kirimin dia pizza,” ucap dia lagi.
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Bansos Agustus 2021 di DTKS Kemensos, Bisa Dapat Bantuan Rp3 Juta
Di kesempatan yang sama, Arief Muhammad menuturkan 'ikoy-ikoy' bukanlah strategi marketing atau semacamnya, melainkan murni keinginannya mengajak main para pengikutnya.
“Emang dari dulu mungkin ini kalau misalnya followers lama gue tonton mereka juga pasti paham, dari dulu gue memang selalu ngajak main followers gue. Jadi emang gue treat mereka kaya teman dan random aja,” katanya.
Kemudian, Arief Muhammad menanggapi soal sejumlah pihak yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap tren 'ikoy-ikoy' yang dicetus oleh dirinya.
“Cuman emang yang gue sayangkan kenapa jadi seakan-seakan, yang pertama jadi spam banget, terus jadi annoying, dan kok jadi kayak ngemis minta ini minta itu,” ucapnya.
Padahal, dikatakan Arief Muhammad, ‘ikoy-ikoy’ yang biasa dilakukannya tidak akan memberikan sesuatu jika pengikutnya mengemis, membuat cerita sedih, berlebihan, dan tidak berbohong.
“Padahal sebenarnya kalau aslinya main ‘ikoy-ikoyan’ di gue tuh, gue berkali-kali gue bilang kalian jangan ngemis karena gak bakal gue kasih,” ujar Arief Muhammad.***