Saat itu, ia sama sekali tidak memberikan alasan di balik keputusannya untuk rehat sejenak dari podcast dan media sosial.
Baca Juga: Dalam Sepekan, AS Telah Evakuasi 2.500 Warganya dari Kabul Afghanistan
Namun, selang dua minggu, akhirnya Deddy muncul kembali dan membuat pengakuan yang cukup mengejutkan.
Ia menyatakan sempat terpapar Covid-19 dan bahkan mengalami badai sitokin yang membuatnya kritis dan hampir meninggal.
"Dan keadaannya masuk dalam kondisi momen badai sitokin, di masa-masa badai sitokin. Saya agak kaget dibilang badai sitokin, karena setahu saya badai sitokin ini yang membuat orang meninggal, membuat orang mati. Hah ini masuk badai sitokin, iya ini momen-momennya badai sitokin," tutur pria berusia 44 tahun itu.
Lebih lanjut, Deddy merasa sangat kecewa dengan kondisi tubuhnya yang memburuk akibat Covid-19.
"Kecewa sekali, sangat kecewa karena saya tidak menyangka orang seperti saya bisa seperti itu. Dengan semua yang saya lakukan, saya kecewa. Dan badai sitokin ini adalah masa kritis, di mana hidup atau mati. Saya langsung aja, itu yang sebenarnya terjadi, makanya saya harus hilang saat itu," katanya menjelaskan.***