PR DEPOK - Deddy Corbuzier merasa sangat kecewa dengan kondisi dirinya yang sempat kritis dan hampir meninggal karena Covid-19.
Pasalnya, Deddy Corbuzier merasa pola hidup sangat sehat dan ia selalu berolahraga dan menjaga asupan tubuhnya.
Deddy Corbuzier merasa heran lantaran dirinya bisa terkena Covid-19 dengan kondisi yang parah.
Baca Juga: Rasa Ketidakpastian Selimuti Warga Afghanistan yang Berhasil Dievakuasi ke Qatar
Padahal di awal ia terpapar Covid-19, dirinya sama sekali tidak merasakan gejala.
Ia lantas meminta penjelasan dari dokter yang juga sempat merawat dan membantunya di rumah sakit.
"Saya kecewa, kenapa dengan keadaan saya, yang saya sehat, saya olahraga tiap hari. Vitamin D saya tinggi, zinc saya tinggi. Saya bisa kena tanpa gejala, lalu di minggu kedua hancur saya," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Lebih lanjut, Deddy bahkan merasa bahwa tidak ada gunanya dirinya mempromosikan kesehatan setiap hari, jika dirinya saja bisa terpapar dengan gejala yang berat.
"Dan kalau gitu ngapain saya promo kesehatan?" tuturnya.
Mendengar kebingungan Deddy ini, sang dokter, yakni dr. Gunawan, pun mengakui bahwa pertanyaan sang mentalis adalah hal yang sulit dijawab.
Ia mengatakan bahwa masih banyak hal tentang Covid-19 ini yang masih belum diketahui, mengingat virus ini adalah virus baru.
"Pertama memang ini virus baru, banyak hal yang kita belum tahu, terus terang. Dan virus baru ini pun muncul baru tahun lalu," ujarnya.
Namun, dr. Gunawan menyebutkan bahwa ada beberapa teori yang mengatakan bahwa orang yang sehat akan melakukan respons imun yang berlebihan.
Baca Juga: Meski Bersitegang, Inggris Siap Ikuti Langkah Rusia-China Terapkan Pengaruh Moderat ke Taliban
"Memang in theory, harusnya orang yang sehat tidak akan terjadi apa-apa. Tapi ada beberapa teori yang bilang orang yang sehat kadang-kadang respons imunnya berlebihan," katanya menjelaskan.
"Jadi dia itu makan virusnya, sel darah putih akan mengenali virusnya kemudian dia makan. Waktu dia makan, virus itu sulit dibunuh, jadi dia bunuh diri sel darah putihnya. Waktu dia bunuh diri, dia pecah, dia mengeluarkan zat-zat peradangan," ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Gunawan menyebut ada kemungkinan zat-zat peradangan dari sel darah putih yang pecah itu bisa mengakibatkan peradangan berlebihan.
Baca Juga: Dalam Sepekan, AS Telah Evakuasi 2.500 Warganya dari Kabul Afghanistan
"Itulah yang membuat peradangan yang berlebihan, kalau respons imunnya berlebihan. Itu bisa terjadi," tuturnya.
Kendati demikian, sang dokter mengatakan bahwa orang dengan pola hidup yang sehat akan lebih responsif terhadap pengobatan yang diberikan.
Ia mengatakan bahwa masa pemulihan orang dengan pola hidup yang sehat cenderung lebih cepat dibandingkan orang dengan komorbid ataupun lansia.
Menurut dr. Gunawan, pola hidup sehat yang dilakukan Deddy Corbuzier pun sangat membantu dirinya bertahan hidup saat sempat mengalami kritis.
"Membantu sekali, karena waktu saya mulai treatment ke Anda, responnya cukup responsif, cepat. Dalam waktu 1 hari 24 jam, demam Anda langsung turun, tanda peradangan Anda semuanya langsung turun. Dan masa recovery Anda lebih cepat dibandingkan orang yang memang sudah ada komorbid, penyakit lain atau orang tua," katanya menjelaskan.***