Ada Banyak Jenis Vaksin di Indonesia, dr. Reisa Ungkap Alasannya

- 21 September 2021, 17:56 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro. /Instagram @reisabrotoasmoro

PR DEPOK – Pemerintah menggunakan berbagai macam vaksin untuk diberikan kepada masyarakat Indonesia demi mengurangi penyebaran Covid-19.

Diketahui, beberapa jenis vaksin yang beredar di Indonesia antara lain Sinopharm, Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Johnson and Johnson.

Baru-baru ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku dr. Reisa Broto Asmoro membeberkan sejumlah alasan terkait banyaknya jenis vaksin yang kini beredar di masyarakat.

Baca Juga: Terbang ke Qatar, James Rodriguez Lanjutkan Kariernya di Timur Tengah?

“Di dunia tidak ada satupun produsen vaksin yang dapat menyediakan maupun menyiapkan vaksin dalam jumlah banyak dalam satu kesatuan waktu sekaligus,” katanya yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada Selasa, 21 September 2021.

Selain itu, dr. Reisa juga menjelaskan alasan pemerintah banyak mengedarkan jenis vaksin dari merk yang berbeda adalah untuk menyesuaikan dengan jumlah target sasaran masyarakat Indonesia yakni 208.2645.720 juta jiwa.

Atau, jika dalam hitungan vaksin memerlukan 420 juta dosis yang dilakukan dalam dua kali penyuntikan.

Baca Juga: Beri Wejangan, Ashanty Larang Aurel Hermansyah Bekerja jika Punya Anak: Pokoknya Nggak Boleh

Tidak hanya itu, datangnya vaksin tersebut secara bertahap juga guna menjaga ketersediaan vaksin di Indonesia dalam bentuk jadi, setengah jadi, maupuan berupa bahan baru vaksin.

Hal ini bertujuan untuk dapat didistribusikan secara bertahap pula ke seluruh Indonesia.

Selain untuk menyesuaikan target sasaran, vaksin tersebut juga datang dari sumber yang berbeda.

dr. Reisa menyebutkan jika vaksin tersebut ada yang dibeli langsung oleh pemerintah atau pembelian secara aktif dari perusahaan yang terlibat dalam skema vaksin gotong-royong.

Baca Juga: Diserang Hoaks Meninggal Dunia, Ivan Gunawan: Gua Doain Pokoknya Lu Sehat!

Selain hal tersebut, vaksin itu juga datang akibat adanya kerja sama multilateral maupun bilateral antar negara, berasal dari COVAX Facility hingga hibah dari negara-negara sahabat.

dr. Reisa juga mengatakan jika vaksin yang beredar di masyarakat memiliki berbagai merk, semua vaksin tersebut sudah teruji mutu serta keamanannya karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization).

Vaksin-vaksin tersebut juga telah mendapatkan EUL (Emergency Use Listing) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan diserukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk digunakan dalam keadaan darurat saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Cara Memberi Ulasan di Dashboard Kartu Prakerja untuk Dapatkan Sertifikat Pelatihan

Mengenai hal tersebut dr. Reisa juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan segera melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat agar dapat melindungi diri dan orang lain dari penularan Covid-19.

“Masyarakat tidak usah ragu lagi, meskipun macam-macam merk vaksinasinya tetapi bagi yang belum di vaksin bisa sesegera mungkin ke konter kesehatan terdekat untuk bisa divaksin,” katanya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x