Sinopsis Pacific Rim: Uprising, Perlawanan Manusia Terhadap Kaiju, Monster Raksasa Penghancur

 

PR DEPOK - Pacific Rim: Uprising akan tayang malam ini, Sabtu, 30 Oktober 2021 di Big Movies Platinum GTV pukul 21.30 WIB.

 

Pacific Rim: Uprising adalah film fiksi ilmiah besutan Amerika yang rilis pada tahun 2018.

 

Pacific Rim: Uprising disutradarai oleh Steven S. DeKnight dan ditulis oleh DeKnight, Emily Carmichael, Kira Snyder dan T.S. 

 

 

Film ini adalah sekuel dari film Pacific Rim 2013 dan film kedua dalam waralaba Pacific Rim, dengan Guillermo del Toro, sutradara aslinya, bertindak sebagai produser. 

 

Film ini dibintangi oleh John Boyega (juga membuat debut produsernya), serta Scott Eastwood, Cailee Spaeny, Jing Tian, ​​​​Adria Arjona dan Zhang Jin, dengan Rinko Kikuchi, Charlie Day, dan Burn Gorman.

 

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari IMDb, film ini mendapatkan rating 5,6/10 dari 111.860 penilai.

 

Dikisahkan pada tahun 2035, sepuluh tahun setelah Battle of the Breach, di mana portal antardimensi yang dibuat oleh Prekursor ditutup.

 

Mantan pilot, Jaeger Jake Pentecost—putra Stacker Pentecost—mencari nafkah dengan mencuri dan menjual suku cadang Jaeger di  pasar gelap di Santa Monica, California.

 

Setelah dia melacak bagian dari inti kekuatan Jaeger yang dinonaktifkan ke bengkel rahasia, penggemar Jaeger berusia lima belas tahun, Amara Namani, keduanya akhirnya ditangkap oleh Korps Pertahanan Pan-Pasifik (PPDC) menyusul pertengkaran antara pilot tunggal Amara.

 

 

Jaeger Scrapper dihukum oleh Jaeger November Ajax. Kakak angkat Jake dan Sekretaris Jenderal PPDC Mako Mori membujuknya untuk kembali ke PPDC sebagai instruktur untuk menghindari hukuman penjara, dengan Amara sebagai rekrutannya.

 

Sesampainya di China Shatterdome, Jake mulai melatih kadet program Jaeger dengan mantan co-pilotnya, Nate Lambert. 

 

Nate dan Mako menjelaskan bahwa program Jaeger terancam oleh program drone baru Perusahaan Shao, yang menawarkan produksi massal drone Jaeger yang dikembangkan oleh Shao Liwen dan Dr Newton 'Newt' Geiszler. 

 

Mako akan memberikan penilaian akhir untuk menentukan persetujuan drone pada pertemuan dewan PPDC di Sydney, tetapi ia dibunuh oleh Obsidian Fury.

 

Kematiannya mendorong dewan PPDC untuk mengotorisasi dan menyebarkan drone segera. 

 

Obsidian melarikan diri ke laut sebelum dirinya tertangkap.

 

Beberapa saat sebelum kematiannya, Mako telah mengirimkan lokasi fasilitas produksi Jaeger yang sudah tidak berfungsi di Siberia. 

 

 

Jake dan Nate pergi ke sana dalam Gipsy Avenger, tetapi Obsidian Fury menghancurkan kompleks dan melibatkan mereka dalam pertempuran.

 

Setelah menghancurkan reaktornya, mereka menemukan bahwa Obsidian Fury dipiloti bukan oleh manusia, tetapi oleh otak sekunder Kaiju, yang menurut pengujian tumbuh di Bumi.

 

Ketika drone mencapai lokasi masing-masing, operasi piloting mereka dibajak oleh kloning otak Kaiju yang diam-diam dipasang di dalamnya. 

 

Hibrida Kaiju-Jaeger secara bersamaan menyerang semua Pacific Rim Shatterdomes, menimbulkan banyak korban dan melumpuhkan hampir semua Jaeger. 

 

Hermann Gottlieb dan Newt mencoba untuk menonaktifkan drone, tetapi Hermann menemukan bahwa Newt berada di balik serangan itu ketika dia memerintahkan hibrida Kaiju-Jaeger untuk membuka beberapa pelanggaran di Lingkar Pasifik. 

 

Pikiran Newt telah diambil alih oleh para Prekursor—yang menjalin hubungan ketika dia hanyut dengan otak Kaiju—dan mengatur pembunuhan Mako untuk memastikan rencananya akan dilanjutkan. 

 

Meskipun Shao mampu menghancurkan drone, menutup celah, tiga Kaiju, Hakuja, Shrikethorn, dan Raijin, telah muncul dan mencapai Tokyo. 

 

Tim menyadari bahwa tujuan sebenarnya dari Prekursor adalah untuk mengaktifkan Cincin Api dengan meledakkan Gunung Fuji dengan darah Kaiju, menyebarkan gas beracun ke atmosfer dan memusnahkan semua kehidupan di Bumi sambil secara bersamaan mengubah planet untuk kolonisasi Prekursor.

 

 

Para kadet dimobilisasi sementara Gottlieb dan Shao memperbaiki empat Jaeger yang bisa diselamatkan milik PPDC; Gottlieb mengembangkan roket bertenaga darah Kaiju, yang meluncurkan tim ke Tokyo. 

 

Meskipun Jaegers, termasuk Gipsy Avenger, awalnya mengusir ketiga Kaiju, Newt menggabungkan mereka menjadi "Mega-Kaiju" menggunakan parasit robot dari salah satu pabrik Shao. 

 

Tiga dari empat Jaeger hancur, rusak parah atau tidak dapat dioperasikan, meninggalkan Gipsy Avenger sebagai satu-satunya yang tersisa. 

 

Jake dan Amara, menggantikan Nate yang terluka, mengemudikannya melawan Mega-Kaiju, dengan Shao mengemudikan Scrapper dari jarak jauh dan membantu mereka dengan menemukan roket dan mengelasnya ke Gipsy.

 

Jake dan Amara bertahan hidup dengan pindah ke Scrapper.

 

Marah pada kematian Mega-Kaiju, Newt memulai rencana selanjutnya, tetapi tersingkir dan ditangkap oleh Nate.

 

Newt mengancam bahwa kemenangan mereka tidak ada artinya karena Prekursor akan terus mengirimkan serangan, tetapi Jake membantah bahwa manusia akan segera menyerang Prekursor.***