Network
“Persiapan tersebut tidak hanya itu tadi, tetapi juga kesiapan diri kita, apakah kita bisa mengendarai mobil sendiri, perlukah kita mengajak teman, atau memang membayar seorang driver profesional, hingga kondisi yang memang kita alami. Apakah memang keadaan kita fit, atau mengantuk, sehingga tidak memungkinkan untuk menyetir jarak jauh dan ketahan yang lama,” ungkapnya lagi.
Selanjutnya Denny menjelaskan bahwa seseorang harus berhati-hati karena penyesalan akan terjadi diakhir kejadian.
“Yang kemudian harus kita waspadai adalah, harus berhati-hati. Penyesalan biasanya akan terjadi belakangan. Dan kadang-kadang hal sepele itu, membuat satu hal yang lain, beruntun terjadi sesuatu yang tidak pernah kita harapkan,” katanya lagi memaprakan.
“Saya ingat nasihat dari orang tua saya, bahwa sehati-hati apapun kita saat orang lain tidak berhati-hati maka kecelakaan itu sangat mungkin untuk terjadi. Maka dari itu, kehati-hatian harus ditingkatkan,” lanjutnya lagi memaparkan.
Baca Juga: Lawan Arema FC, Persebaya Terancam Kehilangan Dua Pemain Intinya
Peramal itu juga mengugkapan bahwa sesuatu yang memudahkan seseorang maka nakan bisa memudahkan untuk ke arah sesuatu yang buruk juga.
“Apapun yang memudahkan kita, itu tentu saja akan memudahkan kita, ke sesuatu yang buruk pula. Jadi ingat jika kita menggunakan sebuah alat bantu yang memudahkan kita, semakn hal itu tadi dibantu menggunakan alat itu, maka akan semakin juga akan mengancam jiwa,” ungkapnya lagi menegaskan.
“Contohnya saja, kalau kita naik sepeda dibandingkan dengan naik sepeda motor, saat jatuh maka akan lebih parah jika menggunakan sepeda motor. Menggunakan mobil juga seperti itu, pesawat terbang apalagi,” sambungnya menjelaskan lagi.
“Maka kehati-hatian dan fokus kita diperlukan. Jika itu disepelekan maka kita akan menyesali hal tersebut,” pungkasnya.***
