Jesica mengiyakan dan Mama Rosa pun segera masuk ke ruangam psikiater langganannya.
Pada saat itulah, Irvan yang sejak tadi mengawasi dari jauh, segera mendekat dan mengajak Jesica pergi secepatnya dari tempat tersebut. Dia tak ingin Mama Rosa tahu jika Jesica adalah anaknya.
Dalam perjalanan, Irvan menanyakan apakah dia memberitahu identitasnya pada Mama Rosa. Gadis itu mengatakan bahwa dirinya tak membeberkan siapa dia sebenarnya karena selelu teringat pesan Irvan dahulu.
Irvan lalu mengatakan harus menjaga rahasia bahwa dia anak Irvan dari siapapun, termasuk keluarga Alfahri.
Jesica pun teringat saat pertama kali kerja sebagai sekertaris di perusahaan Hartawan Sentosa. Saat itu, papanya mengatakan agar dirinya memalsukan identitas demi bisa menyusup dan mengetahui data perusahaan papa Aldebaran tersebut.
Irvan melakukan hal tersebut karena Hartawan adalah saingan bisnis yang harus dihancurkan. Oleh sebab itulah dia memerintahkan Jesica sebagai sekertaris di perusahaan bonafit tersebut.
Sementara itu di parkiran klinik Dokter Andi, Riza merasa curiga dan familiar dengan mobil yang baru saja keluar dari tempat tersebut.
Dia kemudian teringat jika kendaraan itu sama persis dengan mobil yang waktu itu datang ke rumah Fera.
Baca Juga: Pajeronya Ringsek Ditabrak Mobil Box, Kalina Oktarani: Syok Banget, Pertama Kali dalam Hidup!