BTS Lakukan Penangguhan Pendaftaran Wamil hingga Usia 30 tahun, Ternyata Ini Alasannya

PR DEPOK – Boyband asal Korea Selatan BTS, dikabarkan melakukan penangguhan untuk Wajib Militer (Wamil).

Grup kenamaan BTS memiliki alasan tersendiri terkait penangguhan pendaftaran wamil tersebut.

Dengan demikian, BTS masih bisa melanjutkan aktivitasnya di dunia hiburan hingga tahun depan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AllKpop pada Sabtu, 27 November 2021, dikabarkan semua anggota dari grup kenamaan asal Korea Selatan itu telah meminta penangguhan pendaftaran.

Baca Juga: Prediksi dan Head to Head Real Madrid vs Sevilla: Peluang Los Blancos Perlebar Jarak

Sebelumnya, Majelis Nasional Korea Selatan memutuskan untuk memasukkan individu tertentu ke dalam penerima manfaat penundaan pendaftaran.

Hal ini karena kontribusi di bidang budaya serta seni populer yang dirasakan cukup berperan.

Kontribusi tersebut dirasakan mampu membantu meningkatkan status serta martabat nasional.

Amandemen Undang-Undang dari Dinas Militer tersebut memungkinkan para anggota BTS menunda wajib militer mereka.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Beruntung Besok 28 November 2021, Pisces Peluang Bisnis di Depan Mata

Penundaan wajib militer bagi ketujuh laki-laki ternama tersebut dapat berlaku hingga usia mereka menginjak angka 30 tahun.

Di lain pihak, sebagian besar pria di Korea Selatan diwajibkan untuk mendaftar pada usia 28 tahun.

Manfaat ini dapat diberikan kepada BTS karena grup kenamaan ini pernah menerima Hwagwan Order of Cultural Merit.

Baca Juga: Doddy Ingin Mayang yang Rawat Anak Vanessa Angel, Fuji Pamer Kepiawaian Tidurkan Gala Sky dalam Tiga Detik

Penghargaan ini merupakan urutan penghargaan budaya tingkat lima, tepatnya pada tahun 2018 yang lalu.

Tetapi, pada 25 November, perwakilan dari Kementerian Pertahanan Negara Korea Selatan menyatakan bahwa hal ini perlu ditinjau kembali.

Peninjauan kembali tersebut terkait definisi yang lebih inklusif atas istilah personel seni serta olahraga.

Baca Juga: Simak Cara Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan secara Online agar Bisa Dapatkan Manfaat JKP dari Pemerintah

Ini sangat luas jangkauannya hingga ke berbagai aspek sosial serta konsensus publik.

Akibatnya, Majelis Nasional Korea Selatan dirasa gagal dalam mencapai konsensus tentang tindakan pengecualian wamil.

Yang ditujukan untuk memasukkan para seniman budaya yang dirasa populer.***