PR DEPOK - Politisi Arief Poyuono menduga ada mark up besar-besaran dalam proyek balapan Formula E di Jakarta.
Dugaan itu muncul setelah Arief Poyuono melihat penyelenggara balapan Formula E di Jakarta membayar lebih mahal kepada pemilik lisensi dibanding negara lainnya.
“Ini bukti pas untuk KPK memulai memeriksa Gub Jakarta nih..,” kata Arief Poyouno di Twitternya yang dikutip Sabtu, 4 Desember 2021.
Sebelumnya panitia pelaksana Formula E Jakarta meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengawasi pelaksanaan balapan mobil listrik ini.
Pengawasan ini harus dilakukan sejak awal hingga akhir pelaksanaan Formula E Jakarta.
“Meminta langsung pendampingan dan pengawasan ketat dari awal sampai akhir," kata Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Aktris Han Ji Min Akui Kepincut Lawan Mainnya di Drakor, Gong Yoo dan Jung Woo Sung Jadi Kandidat
Menurut Sahroni, bukan hanya KPK, BPK juga diminta melakukan audit keuangan pelaksanaan Formula E Jakarta.
Menurut Sahroni, pengawasan pelaksanaan Formula E ini perlu dilakukan untuk mendukung transparansi pelaksanaan balapan.