PR DEPOK - Kakak almarhum Laura Anna, Greta Irene, mengungkap kesedihannya setelah dua pekan ditinggal oleh sang adik.
Greta Irene merasa bahwa Laura Anna telah dizalimi oleh Gaga Muhammad selama ia sakit 2 tahun belakangan.
Menurut Greta Irene, Laura Anna benar-benar diperlakukan tidak baik oleh Gaga Muhammad dan juga keluarganya.
"Dia itu benar-benar dizalimi banget gitu loh," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Ia menuturkan, pengakuan mantan kekasih sang adik dan keluarganya yang mengatakan bahwa Gaga selalu menjaga Laura Anna saat sakit itu sama sekali tidak sesuai kenyataannya.
Greta Irene membongkar bahwa sebenarnya sang adik harus mengemis dan memohon-mohon kepada Gaga agar mau datang ke rumah dan menjaga dirinya yang kala itu sudah lumpuh.
"Dia bilangnya dia ngejagain Laura ini itu, padahal ada buktinya banyak Laura itu ngemis-ngemis, ke mamanya, ke adiknya (Gaga). Dia ngemis-ngemis buat si Gayung (Gaga) ini datang ke rumah jagain dia," katanya.
"Apakah ini yang disebut tanggung jawab, yang mana dia (Laura) harus memohon kepada Gaga supaya datang ke rumah?" tutur Greta.
Tak cukup sampai di situ, kakak kandung Laura Anna itupun membongkar bahwa Gaga hanya mau datang ke rumah jika diongkosi oleh Laura.
Baca Juga: Ulang Tahun Taehyung BTS, ARMY Indonesia Bikin Project Kado Sepeda untuk Anak-anak SMP di NTT
Bahkan, katanya melanjutkan, sekadar taksi atau ojek online yang dipakai Gaga Muhammad untuk datang ke rumah pun dibayar oleh Laura Anna.
"Terus sampai yang dia Grab dibayarin buat datang ke rumah, Grab dibayarin. Jadi kalau ini cowok mau ke rumah itu dipesenin dulu Grab-nya sama Laura," ungkap Greta Irene.
Melihat tingkah Gaga tersebut, Greta pun sempat menegur dan mengingatkan sang adik.
Baca Juga: Sinopsis Film Mile 22: Aksi Agen Rahasia Mengalahkan Iko Uwais
Hanya saja, saat itu Laura benar-benar seolah tidak bisa lepas dari mantan kekasihnya tersebut.
Bukan tanpa alasan, Greta menduga Laura tak ingin melepas Gaga lantaran ia takut tak ada lagi yang mau menemaninya.
Terlebih, kondisi Laura kala itu sudah tidak bisa berjalan dan tak lagi bisa leluasa beraktivitas.
Baca Juga: Penemuan Baru, Penelitian di Prancis Temukan Udara di Pegunungan Tinggi yang Dipenuhi Mikroplastik
"Harusnya bisa (putus), (tapi) setelah kecelakaan itu kan Laura nggak bisa ngapa-ngapain. Satu-satunya yang bisa Laura andalkan itu dia. Ya itu pemikirannya Laura lah," terang Greta Irene.
"Ya itu (takut tidak ada lagi yang mau sama Laura). Mau nggak mau harus sama dia jadinya," ujarnya.***