Network
PR DEPOK – Kasus kecelakaan yang menyebabkan Mendiang Laura Anna menderita kelumpuhan hingga meninggal dunia, masih mendapat banyak perhatian dari publik.
Banyak kejanggalan-kejanggalan yang diungkap oleh Greta Iren dan sang ibunda. Greta Irene yang selaku kakak kandung dari Mendiang Laura Anna, sempat tak terima dengan pengakuan yang diberikan oleh ibunda dari Gaga Muhammad.
Bahwa apa yang dituduhkan oleh mendiang Laura Anna tersebut adalah fitnah. Dari hal itulah sang kakak, Greta Irene langsung memberikan klasifikasinya di beberapa podcast, yang salah satunya adalah podcast Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo.
Sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Depok.com dari unggahan chanel YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada 31 Desember 2021.
Dalam kesempatan di podcast Denny Sumargo, Greta Irene bersama ibundanya, mencoba untuk memberikan klarifikasi terkait tuntutan Rp.12 miliar kepada Gaga Muhammad, pasca dilaporkan oleh mendiang Laura Anna kepada pihak Kepolisian.
Pada awalnya, Denny Sumargo bertanya perihal masalah tuntutan Rp.12 miliar kepada Gaga Muhamad pasca dilaporkan kepada pihak Kepolisian.
“Ok, nah aku juga denger nih, diluar ada tuntutan, katanya dari pihak kalian yang Rp.12 miliar nih, nah bisa dijelaskan, supaya orang-orang enggak ada yang berpikiran aneh, kalau memang tidak sesuai fakta,” kata Denny Sumargo.
Baca Juga: Polisi Tangkap Artis Berinisial CA Terlibat Prostitusi Online, Ternyata Pemain Sinetron Ikatan Cinta
Ibunda Laura Anna, lantas langsung saja memberikan klasifikasinya terkait tuntutan Rp.12 miliar tersebut.
“Nah itu, memang ada sih temen-temennya patungan, terus aku bilang udah stop. Dan ada tuh terkumpul langsung ke Mayapada langsung dioperasi, enggak mikir apa-apa lagi, bodo deh yang penting anak saya sembuh,” kata Ibunda Laura Anna.
“Ngomongnya, iya nanti saya bantu, itu terus, padahal kita enggak butuh bantuan, yang kita butuhin tanggung jawab dia,” kata Greta Irene.
Setelah itu, ibunda Laura Anna langsung menjelaskan, bahwa permintaan Rp.12 miliar tersebut adalah atas dasar permintaan papa dari Laura Anna.
“Saya tau memang untuk sembuh ya 1 banding 1.000, dan setelah 4 bulan, terus papanya lebih mikir ke depan, sedangkan saya enggak kan,” katanya lagi.
“Papanya Laura bilang, dia harus bayar tiap bulan segini-segini, ini nanti bagaimana, sampe dia berfikir nanti Laura umur 60 tahun lah,” kata ibunda Laura Anna lagi.
“Jadi, sebenarnya rincian dari Rp.12 miliar itu, itu kita enggak asal ngitung. Itu kita hitung rata-rata perempuan hidup misalkan kita hitung sampai 50 atau 60 tahun. Per hari Laura itu fisioterapi Rp.350.000, belum untuk suster, terus makanan, obat-obatan, pampers, perlak. Kan itu dia ada hitungannya. Bener-bener ada rinciannya,” kata Greta Irene menjelaskan lagi.
Baca Juga: Cara Daftar PKH 2022 Online Lewat HP, Ada Bansos hingga Rp3 Juta untuk 7 Golongan Masyarakat
Greta Irene juga mengatakan bahwa keputusan untuk meminta tuntutan sebesar Rp.12 miliar tersebut adalah untuk menanggung hidup dari Laura Anna sampai usia 60 tahun pada saat Mendiang Laura Anna masih hidup.
“Enggak mungkinlah kita minta tiap bulan, enggak mungkin dikasih,” kata ibunda Laura Anna kemabli menjelaskan.
“Masa kita harus ngemis setiap bulan, buat mereka ngasih biar Laura nya bisa hidup kan enggak mungkin. Jadi langsung kita bikin kayak, udah nih segini, buat sampai Laura umur 60 tahun, enggak yang kayak, dia bayar per bulan, emang dia bakal bayar enggak itu oer bulan,” kata Greta Irene melanjutkan.
“Kita mau mereka ngeliat, ini seserius ini,” ujar Greta Irene.
“Mereka tuh nyepelein banget keluarga kita, sampai kita tuh satu keluarga di injek-injek,” ungkapnya lagi.
Baca Juga: Jerome Polin Ungkap Perasaannya Saat Terlibat dalam YouTube Rewind 2021
Greta Irene juga mengatakan bahwa, jika memang mereka hanya sanggup memberikan per bulan maka akan dengan senang hati di terima.
“Kita terima, karena itu ada itikad baik. Kita santai, kita juga ngertiin posisi mereka, tapi mereka juga harusnya ngerasain posisi kita,” ungkap Greta Irene kembali.***
