Network
PR DEPOK - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Srait memberikan tanggapan mengenai usulan Doddy Sudrajat mengenai tes DNA,
Sebelumnya, Doddy Sudrajat pernah mengatakan bahwa dia ingin sekali melakukan tes DNA terhadap cucunya, Gala Sky Andriansyah untuk mengetahui apakah benar bahwa Gala merupakan anak kandung dari Bibi.
Setelah mengetahui hal tersebut, Arist menjelaskan bahwa tindakan Doddy Sudrajat ini bisa saja disamakan dengan bentuk kekerasan.
"Saya kira ya harus menghentikan polemik, menghentikan usulan-usulan seperti bagi saya itu merupakan bentuk kekerasan. Tes DNA misalnya, itu gak perlu itu, kasian anak ini, ya kan itu bentuk kekerasan loh," ujar Arist, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Intens Investigasi.
Menurut Arist tindakan Doddy Sudrajat dapat menyakiti hati Gala suatu saat nanti, karena Gala itu hadir atas kehendak almarhum yang sudah jelas asal usulnya.
"Karena Gala itu atas kehendak almarhum, kenapa harus di cari asal usulnya lagi, itu tidak perlu. Itu adalah menyakiti hati anak. Itu prinsip dari kepentingan terbaik anak," jelasnya.
Arist berharap kedua keluarga tidak perlu lagi memunculkan sifat egois. Saat ini yang paling penting adalah kebahagiaan dari Gala.
"Betul tidak boleh, karena demi kepentingan Gala ini yang paling utama. Hal-hal lain yang menyangkut apapunlah yang dipolemikkan itu bukan urusannya Gala," ujarnya.
Arist menyarankan jika ada permasalahan lebih baik duduk bersama membicarakan ini dan tidak perlu mempermalukan kepada publik.
"Saya kira duduk bersama menyelesaikan ini dan tidak mengumumkan kepada publik mempermalukan anak itu sendiri.
Baca Juga: Kediaman Kerajaan Inggris Dimasuki Penyusup, Istana Kensington Cari Bodyguard Paruh Waktu
"Kan mempermalukan itu, biarkan dia tumbuh. Batita loh ini kecuali sudah umur 14 tahun dan sebagainya sudah bisa memilih. Ini batita kasian," pungkasnya.***
