Network
“Kesalahan yang kedua adalah, dia ini seorang petugas yang tinggal disitu untuk sementara, bukan untuk sementara. Maka diluar dia percaya atau tidak terhadap keyakinannya atau keyakinan setempat, dimana bumi dipijak disituah langit di junjung,” katanya lagi.
Denny Darko kembali menyampaikan, perihal pria penendang sesajen di Semeru tersebut, terlalu memaksakan kepercayaan diri sendiri, sehingga tidak menghargai kepercayaan orang lain.
Baca Juga: Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas 'Bercerai', Inilah Susunan Pembalap Terbaru F1 2022
“Kesalahan ketiga adalah, kita mungkin tidak setuju dengan kepercayaan orang lain, tapi kan orang lain juga tidak setuju dengan kepercayaan kita, maka dari pada itu, silahkan setuju kepad kepercayaan sendiri. Tetapi mekasakan kepercayaannya adalah sebuah kesalah besar, yang sebaiknya juga tidak dilakukan oleh siapapun, dengan alasan apapun,” ujar Denny Darko.
Menurut Denny Darko, kasus pria penendang sesajen di Semeru itu bisa terkena pasal dari kesalahannya, karena dengan sengaja membagikan video perbuatannya dan menjadikan itu sebagai ujaran kebencian.***
