PR DEPOK - Penyanyi Ashanty dikabarkan telah sembuh dari Covid-19, usai sebelumnya dinyatakan positif sepulang dari Turki.
Ashanty pun tampak bersyukur karena telah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani proses karantina yang cukup lama, yakni 10 hari.
Berdasarkan pengalamannya, Ashanty mengaku tidak mengalami gejala berat saat karantina, dan hanya merasa sedikit bindeng serta sakit tenggorokan.
Baca Juga: Terkait Dugaan Korupsi Satelit Kemenhan, Jampidsus Hanya akan Selidiki Tersangka Sipil
"Alhamdulilah, nggak ada gejala apapun yang aku rasain kecuali agak bindeng, sama tenggorokan agak sakit," kata Ashanty seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis, 20 Januari 2022.
Tak hanya itu, Ashanty bahkan mengatakan tidak mengalami gejala seperti demam, batuk atau flu yang parah selama masa karantina.
Padahal ia memiliki penyakit bawaan yang cukup membuatnya khawatir ketika dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Tapi yang kayak demam, batuk, atau flu yang parah, atau hilang penciuman itu sama sekali nggak ada," ujarnya.
Kemudian, istri Anang Hermansyah tersebut menjelaskan proses karantinanya hingga bisa dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
Ashanty mengaku perlu dilakukan tes PCR sebanyak empat kali dengan hasil negatif agar bisa diperbolehkan pulang.
Hasil itu didapatkannya setelah menjalani perawatan selama kurang lebih 10 hari dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di rumah sakit tempat ia karantina.
"Lebih kali ya 11 hari (karantina) karena kan aku nggak boleh PCR yang ditentuin dari sana. Jadi hari pertama pas positif, baru PCR lagi di hari ke-10. Pas negatif hari ke 11 PCR lagi, terus negatif lagi, baru boleh pulang. Empat kali, pokoknya harus empat kali," tutur Ashanty menjelaskan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ashanty dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu usai melakukan perjalanan bersama keluarga besarnya ke Turki.
Baca Juga: Kata-kata Bijak Albert Schweitzer tentang Kehidupan yang Sarat Makna dan Motivasi Spiritual
Ashanty sendiri mengaku masih dinyatakan negatif saat dites PCR di bandara Turki, dan baru mendapat kabar hasil yang positif di bandara Indonesia.
Setelah mengetahui itu, ia langsung melakukan perawatan dan karantina di rumah sakit untuk menghindari penularan kepada orang lain.***