PR DEPOK - Duka mendalam dirasakan pasangan Nurul Arifin dan Mayong Suryalaksono atas kepergian putri sulungnya, Maura Magnalia Madyaratri.
Maura Magnalia dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 25 November 2022 di usia 28 tahun.
Diungkap Mayong Suryalaksono, Maura Magnalia meninggal dunia karena mengalami henti jantung.
Baca Juga: 6 Tradisi Tahun Baru Imlek, Salah Satunya Menawarkan Pengorbanan kepada Leluhur
Menurut Nurul Arifin, Maura ditemukan sudah tak berdaya oleh asisten rumah tangganya di meja makan pada pukul 04.30 WIB.
Sempat dibawa ke rumah sakit, akan tetapi nyawa Maura tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.37 WIB.
Kepergian sang putri yang begitu mendadak, tentu meninggalkan kesedihan mendalam bagi anggota keluarga terutama Nurul Arifin.
Baca Juga: Mauricio Pochettino Berikan Update Cedera Serta Kapan Kembalinya Neymar ke PSG
Belakangan, politisi partai Golkar itu pun mengungkapkan firasat yang dia rasakan sebelum kepergian putrinya itu.
Kata Nurul Arifin, dia sempat bermimpi didatangi oleh almarhum ibunya yang mengajak dia pergi.
Namun diakui Nurul, dia tidak menyangka jika mimpi tersebut merupakan bentuk pertanda bahwa Maura akan pergi untuk selamanya-lamanya.
Baca Juga: Mauricio Pochettino Berikan Update Cedera Serta Kapan Kembalinya Neymar ke PSG
"Saya mimpi didatangi ibu saya sih, tapi saya tidak tahu bahwa itu ke Maura hubungannya. Ibu saya ngajak pergi, tapi saya tidak tahu itu akhirnya ke Maura," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari kanal YouTube Intens Investigasi.
Selain bermimpi didatangi almarhum ibu, Nurul Arifin mengaku beberapa hari belakangan ini dia merasa sangat mengkhawatirkan Maura dan ingin selalu mendampinginya.
"Saya dalam beberapa hari ada ya ketakutan-ketakutan nih, 'gimana Maura-gimana Maura' gitu ya. Karena harus didampingi terus dalam masa rentan seperti itu, labil. Saya merasa harus mendampingi terus," terang Nurul Arifin.***