Pada 27 Januari, ulasan yang beragam dari kritikus film mendapatkan banyak perhatian di berbagai komunitas online di Korea.
Ada beberapa kritikus yang mengklaim bahwa popularitas drama ini akan melampaui 'Squid Game', tetapi ada beberapa yang mengkritik bahwa kemampuan akting para pemainnya kurang.
Baca Juga: 9 Pemain Persib Bandung Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tanpa Gejala: Kami Memohon Doa dan Dukungan
Seorang kritikus bernama Pierce Conran dari South China Morning Post memberikan drama ini nilai 2 dari 5.
"All of Us Are Dead dimulai dengan episode mengesankan yang penuh dengan energi dan, seperti pilot hebat The Walking. Mati, sama dengan membawakan kiasan zombie yang familier dengan percaya diri.
"Namun di bawah lapisan licin ini terdapat jaringan retakan garis rambut, yang mudah ditutupi pada awalnya, tetapi tumbuh lebih menonjol saat pertunjukan bergerak melewati salvo pembukaannya yang mendebarkan," ungkap kritikus tersebut.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan jika acara tersebut menyentuh serangkaian masalah yang memusingkan, yang meliputi intimidasi sekolah, ujian masuk perguruan tinggi, ketidaksetaraan sosial, pornografi pemerasan, kronisme, dan kehamilan remaja.
Namun, series tersebut juga menampilkan referensi ke beberapa tragedi sejarah modern, seperti Pembantaian Gwangju dan tenggelamnya Feri Sewol.
Pada hari yang sama, kritikus/YouTuber Rama, yang merupakan bagian dari Hollywood Critics Association juga ikut mengomentari series tersebut.