Network
PR DEPOK - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko, ikut bersuara terkait tarif ceramah Oki Setiana Dewi.
Budiman Sudjatmiko juga mengaitkan tarif Oki Setiana Dewi dengan isi ceramahnya soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kemudian menuai kecaman dan reaksi banyak kalangan.
Sambil menyindir, Budiman Sudjatmiko menyebut seorang suami tidak akan punya nyali untuk memukuli isteri yang memiliki penghasilan fantastis dan mendapat fasilitas pesawat business class saat bepergian.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kado Valentine untuk Pasangan yang Gila Kerja, Sederhana tapi Berkesan
“Bisa auto kere itu lelaki..,” kata Budiman dalam cuitannya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @budimandjatmiko, Senin 7 Februari 2022.
Budiman juga menyimpulkan jika Oki Setiana Dewi tidak memiliki masalah KDRT dalam rumah tangganya.
“Mungkin mengira KDRT spt pijat refleksi yg sakitnya patut dinikmati,” ucap Budiman Sudjatmiko.
Oki Setiana Dewi memang tengah menjadi pembicaraan di jagat maya. Itu setelah kakak kandung Ria Ricis ini mengisi sebuah ceramah yang menceritakan seorang suami di Jeddah, melakukan KDRT terhadap suaminya.
Dalam ceramahnya, Oki menceritakan sepasang suami isteri tengah bertengkar dan berakhir dengan pemukulan terhadap istrinya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari Ini 7 Februari 2022: Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang Saat Siang
Sesaat, menurut cerita Oki, bel rumah berbunyi. Saat itu sang isteri membukakan pintu dan terkejut saat melihat keduanya orang tuanya ada di hadapannya.
Saat itu juga, kedua orang tua perempuan itu menanyakan kepada anaknya kenapa mata anaknya sembab dan keluar air mata.
Namun, kata Oki, perempuan itu menutupi aib suaminya dan mengaku kalau ia habis berdoa dan menangis karena rindu kepada kedua orang tuanya.
“Padahal bisa loh istrinya ngadu sama orang tuanya itu, 'aku baru dipukul ada KDRT' kekerasan dalam rumah tangga,” kata Oki dalam cermahnya.
Isi ceramah ini lantas menuai hujatan dan kecaman warganet, termasuk beberapa tokoh.
Oki Setiana Dewi sendiri sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas ceramahnya dan mengaku khilaf.***
