Dengan begitu Jerinx meminta agar masyarakat berhenti menyebarkan informasi terkait data-data corona yang bisa membuat panik sekaligus membebani para tenaga medis yang bekerja di rumah sakit.
Sementara membuat tudingan-tudingan tersebut, Jerinx tetap menyarankan masyarakat agar selalu menggunakan masker dan cuci tangan secara berkala.
Imbauannya itu ia akui bukan karena percaya dengan anjuran WHO tentang pentingnya cuci tangan selama pandemi.
Melainkan Jerinx menyebut kebiasaan masyarakat Indonesia yang makan menggunakan tangan bisa mengundang bakteri hingga menyebabkan diare dan bisa membuat mereka datang ke rumah sakit dan kemudian dianggap terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Akui Berhasil Kembangkan Vaksin Corona, Lembaga Penelitian Israel Kejar Hak Paten
Sementara itu sebelumnya Jerinx mengajak masyarakat untuk menolak pemeriksaan virus corona yang kini gencar dilakukan oleh pemerintah daerah.
Alasan Jerinx saat itu yakni menuding virus corona hanya bagian dari agenda asing dan kepentingan elit global semata.***