Gigi Hadid akan Donasikan Pendapatannya untuk Palestina dan Ukraina

- 9 Maret 2022, 13:20 WIB
Gigi Hadid di Met Gala 2021.
Gigi Hadid di Met Gala 2021. /Instagram @metmuseum

PR DEPOK – Artis dan supermodel berdarah Palestina-Amerika Gigi Hadid menyatakan akan mendonasikan penghasilannya untuk korban di Ukraina dan Palestina.

Donasi yang akan diberikan Gigi Hadid berasal dari peragaan busana Pekan Mode Musim Gugur 2022.

Bagi Gigi Hadid, masyarakat dunia harus membuka mata dan hati kita harus terbuka untuk semua ketidakadilan manusia.

Baca Juga: Korea Selatan Laporkan Lebih dari 300.000 Kasus Covid-19 dalam Sehari di Hari Terakhir Pemilu

“Mata dan hati kita harus terbuka untuk semua ketidakadilan manusia,” kata Gigi Hadid dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Memo.

Lebih lanjut, Gigi Hadid untuk melihat mereka yang berada di Ukraina dan Palestina sebagai saudara-saudari terlepas dari politik, ras, dan agama.

“Semoga kita semua melihat satu sama lain sebagai saudara dan saudari, di luar politik, di luar ras, di luar agama. Pada akhirnya, nyawa tak berdosa membayar para pemimpin yang tidak berperang,” tuturnya.

Baca Juga: Kata Retno Marsudi Soal Bagaimana Sikap Warga Indonesia Hadapi Perang Ukraina-Rusia: Turunkan Tensi!

Di sisi lain, Gigi Hadid bercerita mengenai ketidakmampuannya untuk mengatur jadwal kerjanya.

“Mempunyai jadwal Bulan Mode yang ditetapkan berarti bahwa rekan-rekan saya dan saya sering menyajikan koleksi mode baru selama masa-masa yang memilukan dan traumatis dalam sejarah” 

“Kami tidak  mempunyai kontrol atas sebagian besar jadwal kerja kami, tetapi kami ingin berjalan 'untuk' sesuatu,” ujarnya.

Baca Juga: Derita Kerugian hingga Ratusan Juta, Korban Indra Kenz Ceritakan Awal Mula Ikut Binary Option

Pengumuman Gigi mengenai donasinya untuk Palestina dan Ukraina muncul setelah saudaranya Bella Hadid berkomentar mengenai diskriminasi liputan media perihal konflik di seluruh dunia.

Media internasional begitu marah dengan invasi Rusia ke Ukraina, sementara peristiwa mengerikan yang terjadi di Palestina diabaikan.

Sejak awal peristiwa invasi Rusia ke Ukraina yang diliput media disoroti masyarakat karena terasa bias dan rasis.

Baca Juga: Perang Rusia–Ukraina Hari Ke-14: Intelijen Beri Peringatan hingga Sanksi Keras Uni Eropa

Sejumlah aktivis dan kritikus menyebut bahwa invasi Rusia yang hampir diliput lebih besar dibandingkan dari konflik lain di seluruh dunia sehingga memunculkan kesan sejumlah nyawa dirasa lebih berharga dibandingkan yang lain.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Memo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah