Network
PR DEPOK - Putra Siregar menyampaikan klarifikasi usai namanya terseret kasus afiliator trading Binomo Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Nama Putra Siregar disangkutkan-pautkan dengan kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan usai muncul berita soal inisial PS yang kabarnya akan turut diperiksa polisi terkait kasus Binomo.
Putra Siregar pun awalnya mengaku kaget ketika mendapat kiriman berita tersebut dari seorang teman.
Kendati demikian, Putra Siregar memberitahukan bahwa inisaial PS yang disebut dalam berita tersebut bukanlah dirinya.
"Kaget juga sih ada temen yang ngirimin kalo nama PS bisa disangkut pautkan sama seseorang. Tapi ternyata saya baca isi beritanya beliau sendiri mengatakan bukan Putra Siregar," jelasnya dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari kanal YouTube Intens Investigasi.
Putra Siregar pun menegaskan bahwa dia sama sekali tidak punya rekam jejak menjadi afiliator seperti yang dilakoni Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Baca Juga: Link Nonton Military Prosecutor Doberman Episode 6, Spoiler: No Tae Nam Kabur dari Markas Militer
Menurut pengusaha kaya raya asal Medan tersebut, selama ini dia melakoni pekerjaan di sektor real.
"Sama sekali saya nggak punya jejak rekam sedikitpun tentang afiliator. Sama sekali tidak tahu, saya dulu bekerja di sektor real," katanya.
Putra Siregar menuturkan, akibat namanya terseret kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, banyak teman-temannya yang mengingatkan pihak terkait agar tak sembarangan memakai foto orang.
Baca Juga: Hanya Pakai KTP di Aplikasi Cek Bansos, Simak Cara Cek Daftar Nama Penerima PKH 2022 Online
Pasalnya menurut Putra, foto yang digunakan dalam berita yang membahas soal PS adalah foto dirinya.
Dia menduga, penggunaan foto tersebut bertujuan untuk menaikan rating. Putra Siregar kemudian menyarankan pihak media agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Buat saya sendiri sih, ya mungkin bisa jadi buat rating atau gimana, saya gak ngerti. Tapi mudah-mudahan, ya temen-temen media jangan yang seperti itulah, kalau harus diulang-ulang saya itukan gak enak ke sayanya, gak nyaman,” tutur Putra Siregar.***
