PR DEPOK - Sejumlah negara Eropa bahkan dunia, nampaknya terancam kedinginan karena Vladimir Putin telah mengganti mata uang pembayarannya menjadi rubel.
Seperti yang diketahui, Rusia telah mendapatkan rentetan sanksi dari dunia usai Vladimir Putin mengumumkan operasi militernya sejak 24 Februari 2022 di Ukraina.
Aksi invasi Rusia ke Ukraina itu sempat membuat mata uang Rusia yakni rubel, telah jatuh terhadap mata uang Dollar ketika Vladimir Putin dikeluarkan dari bank dunia.
Baca Juga: Cek Data Terbaru Bansos PKH April 2022, Ada BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu dari Pemerintah
Amerika Serikat dan sekutunya juga telah menghentikan impor minyak dan gas dari Rusia, yang membuat harga energi tersebut melambung tinggi dari yang seharusnya.
Tak ingin tinggal diam, Vladimir Putin langsung mengeluarkan pernyataan bahwa dunia harus membayar dengan mata uang Rusia, jika mereka ingin mendapatkan pasokan minyak dan gas Moskow.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari NDTV, Vladimir Putin memperingatkan Uni Eropa, sejak Jumat 1 April untuk membayar menggunakan Rubel, jika mereka ingin mendapatkan pasokan gas ke negaranya.
Baca Juga: Cara Daftar BLT Minyak Goreng 2022 Online, Penuhi Syarat Ini untuk Dapat Rp300.000
Laporan tersebut menambahkan, Rusia akan menghentikan kontrak yang ada, jika pembayaran tidak segera dilakukan.