Namun, pihak Gedung Putih menyebut terdapat satu tujuan yang ingin dicapai yakni membahas pentingnya keragaman dan inklusi. BTS sebagai duta muda yang memberikan pesan harapan dan sikap positif di seluruh dunia.
Diketahui bersama, BTS memang sejak lama dikenal memakai lirik dan kampanye sosial mereka yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak sejak debutnya di tahun 2013.
Basis penggemar BTS yang meluas ke demografi yang lebih tua mampu mengikat pengaruh yang luas ke generasi yang paham internet dengan menggunakan kekuatan media sosial.
Pada Juni 2020, penggemar BTS mampu menghimpun sekitar USD1 juta dalam satu hari untuk sebuah kampanye online #MatchAMillion yang ditujukan untuk keadilan sosial di AS.
Manajemen grup Big Hit Music sendiri merasa terhormat bisa diundang membahas topik kejahatan rasial di Gedung Putih.
Baca Juga: Ibu di China Kurung Anaknya dalam 'Kandang' Saat Berjualan karena sang Suami Kecanduan Game
"Saat kami berkunjung sebagai artis yang mewakili Korea Selatan, kami berharap dapat mendiskusikan berbagai topik termasuk inklusi, keragaman, kejahatan kebencian anti-Asia, budaya dan seni," tutur agensi BTS, Big Hit Music.***