Bariatrik adalah pembedahan yang dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan.
Bedah Bariatrik atau Bariatric Surgery di negara kita memang masih sangat jarang dipakai, padahal di Filipina, metode Bariatrik sudah dikenalkan sejak 8 tahun yang lalu.
Bariatrik sudah sangar populer dan banyak digunakan untuk melawan obesitas di Filipina saat ini.
Baca Juga: 7 Kategori Penerima Bansos PKH Cair Juli 2022, Login Link Ini dan Cairkan BLT hingga Rp3 Juta
Seorang ahli bedah di St. Luke's Medical Center, Filipina, Dr. Jonathan D. Adora, M.D., menjelaskan bahwa bedah bariatrik pertama kali dilakukan di St. Luke's Medical Center untuk pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 50.
Dr. Jonathan yang menganggap obesitas itu adalah penyakit karena banyak sekali penyakit lain yang meliputinya mengungkapkan bahwa saat itu dilakukan dengan metode pembedahan tersebut.
Kini bedah bariatrik dianggap semakin aman dan tidak terlalu sulit lagi untuk dilakukan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kenali Trauma Masa Kecil yang Mengganggu Hidup Anda dari Pola Garis yang Dipilih
Menurut ahli bedah saluran cerna di Mayapada Hospital Lebak Bulus, Dr. Errawan Wiradisuria, SpB-KBD, M.Kes., bedah bariatrik masih jarang dilakukan di negara kita karena orang dengan kelebihan berat badan (obesitas), apalagi morbid obessity (berat badan 200 kilogram lebih) di Indonesia ini jumlahnya masih sedikit.
Selain itu, IMT orang tersebut juga harus di atas 30 sebagai indikasi ia perlu menjalani bedah bariatrik.