Seorang pria besar bernama Ernest menyudutkannya di rak buku, John mengatakan kepadanya bahwa dia masih memiliki waktu tersisa, tetapi pria itu tidak mempedulikannya.
Keduanya bertarung yang berujung pada kemenag John karena dia berhasil mematahkan leher Ernest menggunakan buku.
Baca Juga: Kerja Sama dengan Korsel, Indonesia Pakai Teknologi IPA untuk Air Keran Layak Minum di IKN
Meski pertarungan dimenangkan oleh John, dia mendapatkan luka sobek di bagian bahunya, yang kemudian John mengunjungi dokter untuk mengobati lukanya.
Masa tenggang yang dimiliki John pun sudah berakhir, hadiah USD 14 juta pun berhasil diraihnya.
John pun langsung pergi karena gerombolan para penjahat yang mengincarnya sudah mengetahui keberadaannya.
Pelarian tersebut berakhir di jalan karena John diserang oleh lebih banyak pembunuh yang mengincarnya.
Namun, John berhasil melarikan diri dari kejaran hingga masuk ke kandang kuda. Dia menggunakan kuda untuk membunuh beberapa penjahat.
John meninggalkan istal dengan menunggang kuda, tetapi dia diikuti oleh dua pria dengan sepeda motor yang berhasil menembak dua penguntit itu.