Tari dan Bian melangsungkan pernikahan bukan berdasarkan saling mencintai, melainkan karena dijodohkan oleh keluarga masing-masing.
Kedua orang tua mereka saling bersahabat dan mendukung ketika keluarga Bian jatuh bangkrut, yang kemudian orang tua Tari membantu hingga bisa bangkit kembali.
Ibunya Bian menderita kanker payudara dan sering menjalani kemoterapi, sehingga Bian menerima perjodohan itu untuk membahagiakan ibunya.
Sementara, orang tua Tari meninggal karena kecelakaan ketika Tari SMP dan sejak saat ini diasuh oleh Pakde dan Budenya.
Sesaat setelah menikah, Bian memberikan Tari selembar kertas perjanjian yang bermaterai bahwa mereka tidak boleh mengurusi kehidupan mereka masing-masing.
Pada saat usia pernikahan menginjak satu tahun, mereka memutuskan untuk bercerai. Sehingga, mereka berdua dilarang memasuki area pribadi di antara keduanya.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bagus Dikonsumsi untuk Dapatkan Kulit Lebih Sehat, Salah Satunya Alpukat
Bian beralasan karena ia tidak mencintai Tari, dan sebelumnya sudah bertunangan dengan Sarah.
Hal ini membuat Tari terkejut dan tidak mau menerima karena baginya pernikahan bukan untuk dipermainkan.