PR DEPOK - Prekuel Game of Thrones dikabarkan mencapai peluncuran serial terbesar di layanan streaming HBO Max di Amerika Serikat.
House of the Dragon, yang episode pertama yang tayang pada akhir pekan lalu juga menjadi layanan streaming terbesar di Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah dan Afrika.
Penayangan perdana House of the Dragon menarik hampir 10 juta pemirsa pada hari Minggu di televisi dan layanan streaming HBO Max.
Menurut HBO juga, para penonton Minggu malam untuk serial di layanan streaming tersebut biasanya mewakili antara 20 hingga 40 persen dari total penonton serial.
House of the Dragon diketahui merupakan serial fantasi berdasarkan novel Fire & Blood karya George RR Martin.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Screen Daily, House of the Dragon akan merilis episode baru setiap Minggu di HBO dan HBO Max hingga episode terakhir pada 23 Oktober mendatang.
Dibuat bersama oleh Martin dan Ryan Condal, House of the Dragon berbasis di studio Leavesden induk HBO Warner Bros di Inggris.
Dan kabarnya, syuting House of the Dragon mengambil lokasi di tiga negara, di Inggris, Spanyol, dan Portugal.
"Sangat menyenangkan melihat jutaan penggemar Game of Thrones kembali bersama kami di Westeros," kata Kepala Content Officer HBO dan HBO Max, Casey Bloys.
"House of the Dragon menampilkan pemeran dan kru yang sangat berbakat, mereka mencurahkan hati dan jiwanya ke dalam produksi," tutur dia menambahkan.
Baca Juga: Manchester United Berhasil Kalahkan Liverpool, Nama Jennie BLACKPINK Jadi Sorotan
Casey turut mengungkapkan rasa bahagianya atas pencapaian yang mereka lalui, menjadi serial terbesar di HBO Max akhir pekan lalu.
"Kami sangat senang dengan tanggapan positif pemirsa. Karenanya, kami berharap dapat berbagi dengan penonton apa lagi yang dimiliki George, Ryan, dan Miguel pada serial musim ini," pungkas Casey.***