Network
PR DEPOK – Disney telah menumbuhkan pemahaman tentang cinta pada jutaan anak dunia dan hampir semua anak itu menyukai Disney Princes yang dibuatnya.
Harapan menjadi seorang Disney Princess yang menemukan pangeran dan cinta sejatinya kadangkala ikut dalam kehidupan nyata, sehingga terkadang banyak anak perempuan yang setelah beranjak dewasa tidak dapat membedakan dongeng dan kenyataan.
Disney Princess menetapkan standar yang sangat tinggi bagi wanita dan anak perempuan untuk hidup.
Baca Juga: Persib Bandung Kalahkan Arema FC 2-1, Kunci Kemenangan Persiapan Matang dan Peran Bobotoh
Salah satu contohnya adalah, rasio pinggang dan pinggul Anda harus luar biasa, terlahir sebagai bangsawan atau menikah dengannya, dan memiliki pangeran tampan yang menjadi teman hidup.
Selain itu, ada beberapa kisah cinta Disney Princess yang tidak realistis dan sangat meresahkan, sehingga tak patut dijadikan pelajaran hidup.
Berikut adalah beberapa gambaran dari sebagian cerita kartun Disney yang tidak memiliki nilai moral yang baik:
1. Alice mendengarkan petunjuk yang dikatakan seseorang yang merokok opium dengan serius. Apakah orang seperti itu dapat membuat keputusan terbaik untuk orang lain.
Baca Juga: Fakta Unik dan Menarik Mangkuk Ayam Jago atau Rooster Bowl yang Jadi Google Doodle Hari Ini
2. Rapunzel sangat sedih Ketika memiliki rambut pendek dan gelap, tidak pirang keemasan. Seolah itu adalah hal terburuk yang pernah ada. Berambut cokelat juga manusia.
3. Bersiul saat Anda bekerja tapi tidak terlalu banyak.
Anda tahu mengapa Putri Salju selalu senang dan mendorong Anda untuk "bersiul saat Anda bekerja?" Karena dia tidak benar-benar bekerja.
Dia menyuruh makhluk hutan melakukan semua omong kosong itu untuknya. Kemudian, seperti dalam kehidupan banyak orang yang bekerja sedikit dengan berbanyak berbicara dan mengambil keuntungan dengan hasil kerja keras orang lain.
4. Ayahmu akan selalu menyelamatkanmu dari situasi berbahaya.
Ariel selalu bisa mengandalkan ayahnya, Raja Triton, untuk menyelamatkannya di The Little Mermaid. Namun, bagi sebagian besar dari kita, pada akhirnya ayah kita bosan dengan kita dan membuat kita tumbuh dewasa, membuat kita mandiri.
Baca Juga: Dispatch Ungkap Identitas Aktor Korea yang Ditangkap karena Narkoba, Benarkah Lee Sang Bo?
5. Kompleks Oedipus benar-benar sehat.
Wendy Darling ditugaskan oleh Peter Pan dan Lost Boys untuk menjadi ibu mereka di Neverland. Kemudian dia mencoba bermesraan dengan Peter Pan, yang, seperti yang Anda tahu, dia tidak begitu menyukainya.
6. Matriark itu jahat. Sampai saat ini, sebagian besar ibu dalam kartun Disney adalah penjahat atau mati. Apakah tim kreatif mereka melihat Kris Jenner di masa depan atau apa?
7. Ukuran sepatu Anda adalah tanda pengenal yang dapat diterima.
Baca Juga: Dipecat dari Chelsea, Thomas Tuchel Akui Merasa Sulit hingga Ucapkan Terimakasih
Daripada mencatat nama dan info kontak Anda, tinggalkan saja sepatunya. Anda dijamin akan mendapatkan seorang pangeran untuk menikahi Anda. Cerita Cinderella yang memiliki sepatu kaca, sesuatu yang berbeda dari yang dimiliki orang lain sebagai tanda pengenal.
8. Muka Jelek bukan masalah besar. Anda tahu, jika dia punya rumah besar dengan cangkir teh yang bisa berbicara dan barang-barang lainnya. Juga, Sindrom Stockholm sama sekali bukan apa-apa. Begitu kisah dari putri Cantik dan Si Buruk Rupa.
9. Berjudi tidak pernah menjadi masalah. Itulah cerita Alice In Wonderland untuk mencari tahu cara menangani taruhan, kartu, atau kemungkinan terbunuh dalam permainan.
Baca Juga: Luis Milla Senang Persib Mampu Permalukan Arema FC di Kandangnya 2-1
10. Dalam cerita Ariel putri duyung, ingat kisah ketika Ariel hampir membunuh teman seumur hidupnya, Sebastian, terbunuh agar dia bisa makan malam dengan pria yang bahkan tidak pernah mendengarnya berbicara? Ariel mengajarkan tidak apa-apa mempertaruhkan nyawa temanmu demi pacar.
11. Dalam Cerita Alice in Wonderland, Alice yang datang ke sebuah pesta teh tanpa diundang, kita tidak akan merasa ketakutan tidak dapat jamuan asal bagaimana dia bisa ‘Show Up' atau senantiasa menampilkan diri kepada public, maka seperti Alice, Anda mungkin menemukan diri Anda dikelilingi oleh orang gila tanpa menghormati diri mereka sendiri atau orang lain.
12. Cerita dalam Putri Tiana dan Pangeran kodok ada pesan mengenai melawan prinsip.
Bagaimana awalnya Tiana enggan untuk mencium katak, tapi karena mendapatkan tawaran untuk mewujudkan mimpinya akhirnya dia melakukannya.***
