Network
Nickerson awalnya menolak, tetapi akhirnya setuju ketika istrinya campur tangan membujuk sang suami.
Cerita beralih ke tahun 1820, di mana sebuah perusahaan perburuan paus di Nantucket telah memasang kembali Essex untuk berpartisipasi dalam perburuan paus untuk mendapatkan kembali minyak ikan paus yang menguntungkan, Nickerson yang berusia 14 tahun mendaftar sebagai anak kabin.
Baca Juga: Dana KJP Plus Belum Juga Cair? Berikut Penyebab dan Solusinya
Pemilik menyewa pemburu paus veteran Owen Chase sebagai pasangan pertama, meskipun dia kecewa karena tidak menerima komisi sebagai kapten.
Kapten kapal tersebut adalah George Pollard, seorang pelaut berpengalaman dari keluarga pemburu paus mapan yang iri dengan keterampilan dan popularitas Chase.
Mengejar dan bentrokan dengan Pollard, hingga menyebabkan Pollard berlayar ke badai melawan saran Chase.
Keduanya setuju untuk mengesampingkan perbedaan mereka, daripada mempertaruhkan reputasi mereka dengan kembali ke pelabuhan tanpa keuntungan, setelahnya para kru membunuh paus sperma banteng pertama mereka.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Mempersiapkan Bekal Amal Baik Sebelum Kematian
Tiga bulan berlalu tanpa keberhasilan lebih lanjut, membuat Pollard menyadari bahwa di Samudra Atlantik dirinya tidak pernah melihat paus.
Essex lalu berlayar melewati Tanjung Tanduk ke Pasifik, berharap agar mereka lebih beruntung dalam misi menangkap paus.
