Network
Tiba di Atacames, Ekuador, para perwira bertemu dengan seorang kapten Spanyol yang memberi tahu mereka bahwa krunya menemukan "Lapangan Lepas Pantai" yang melimpah 2.000 mil ke barat, tetapi mengklaim bahwa "paus putih" telah menghancurkan kapalnya, hingga menewaskan enam anak buahnya. m
Menolak cerita itu hanyalah sebagai mitos, Pollard dan Chase memimpin ekspedisi ke barat.
Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima PKH Tahap 4 di Bulan November 2022
Mereka menemukan tempat yang tidak terganggu, tetapi ketika mereka meluncurkan kapal penangkap ikan paus, seekor paus sperma banteng yang besar, kulitnya memutih karena bekas luka, menyerang, hingga merusak kapal.
Tak ingin mati konyol, kapal pun berniat menjauh, tetapi paus tersebut malah menabrak lambung kapal, hingga membunuh dua orang kru.
Dengan kompor lambung dan pompa yang tidak berfungsi, kru meninggalkan Essex yang telah tenggelam di tiga kapal penangkap ikan paus yang utuh, kru yang selamat harus berlayar ratusan mil ke pantai dengan persediaan yang sangat terbatas.
Baca Juga: KJP Plus Cair Bulan Ini? Segera Cek Saldonya Melalui HP dengan Cara Ini
Paus terus mengikuti kapal yang selamat untuk kembali menyerang, mereka melarikan diri ke Pulau Henderson yang kecil, George Pollard menganggap itu mungkin Pulau Ducie, dan mengakui tidak ada cara untuk memastikan.
Saat mengumpulkan makanan, Chase menemukan mayat lama orang-orang yang telah terbuang sebelumnya, setelah itu para kru khawatir mereka akan mati jika menunggu di pulau itu sebelum kapal lain lewat.
Hanya empat pria yang memutuskan untuk tinggal, sementara sisanya berlayar lagi di atas kapal, dengan harapan hanyut di sepanjang angin perdagangan dan menemukan tanah yang lebih baik.
