Rekomendasi 3 Film dengan Latar Religi Islam, Cocok Ditonton Sebelum Nonton Buya Hamka

- 25 Maret 2023, 20:38 WIB
Poster film Buya Hamka 2023 /WatchmenID/Twitter/
Poster film Buya Hamka 2023 /WatchmenID/Twitter/ /

PR DEPOK - Falcon Pictures dan Starvision memproduksi film biopik Buya Hamka yang akan tayang pada Lebaran 2023.

Buya Hamka atau Haji Abdul Malik Karim Amrullah adalah pahlawan nasional berlatar sebagai ulama, sastrawan, jurnalis dan politisi era Revolusi 1945 dan Demokrasi Liberal.

Film Biopik Buya Hamka ini menggambarkan perjuangannya dari sebagai pengurus Muhammadiyah di Makassar, pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat, hingga tuduhan keterlibatannya dalam pemberontakan PRRI/Permesta.

Baca Juga: Para Ahli Ungkap Manfaat Puasa Ramadhan, Disebut Bisa Cegah Stroke dan Stres

Film biopik Buya Hamka diperankan oleh Vino G. Bastian, Laudya Chintya Bella, Reza Rahardian, Donny Damara, Mathias Muchus, Anjasmara, Verdi Solaiman dan artis papan atas lainnya.

Film ini dapat dinikmati oleh masyarakat di bioskop pada 20 April 2023, beberapa hari sebelum Lebaran 2023.

Akan tetapi, film biopik Buya Hamka dengan latar diskursus teologi Islam dan masalah sosial politik di Indonesia bukan produk baru.

Baca Juga: Kenapa BPNT Maret 2023 Cair Rp400.000 Bukan Rp600.000? Apa Alasannya? Simak Penjelasan Berikut

Sebelumnya, terdapat 3 film serupa sehingga mengundang percakapan mendalam tentang teologi Islam.

1. Wanita Berkalung Sorban 2009

Film drama romantis dengan latar Islam dan Pesantren ini rilis pada 2009. Film ini dibesut oleh Hanung Bramantyo.

Film Wanita Berkalung Sorban merupakan adaptasi dari sebuah novel karangan Abidah El Khalieqy, penulis asal Jombang, Jawa Timur.

Baca Juga: Link Live Streaming Kroasia vs Wales di Kualifikasi Grup D Euro 2024

Film tersebut menggambarkan tradisi konservatif pesantren, khususnya terhadap santri perempuan.

Anissa (Revalina S. Temat) adalah seorang santri perempuan dan putri seorang kyai yang mengelola pesantren kecil khusus perempuan di Jawa Timur.

Sekalipun datang dari keluarga kyai konservatif, Anissa menaruh minat pada pemikiran dan literasi modern.

Baca Juga: Daftar Acara TV Spesial Ramadhan 2023 Cocok Temani Sahur dan Buka Puasa , Ada PPT dan Preman Pensiun S8

Minatnya tersebut melahirkan pemikiran kritis dan protes terhadap ide kolot yang mensubordinasi perempuan.

Secara diam-diam, Anissa mendaftarkan diri untuk kuliah di Yogyakarta, tetapi ayahnya, Kyai Hanan (Joshua Pandelaki) tidak merestuinya dengan alasan menimbulkan fitnah.

Akhirnya, Anissa dikawinkan dengan Samsudin (Reza Rahardian), anak seorang kyai dari pesantren besar. Di dalam perkawinannya itu, Anissa merasakan penindasan patriarkis hingga menimbulkan pengalaman traumatik bagi dirinya.

Baca Juga: Prancis Kalahkan Belanda di Kualifikasi Euro 2024, Mbappe Berhasil Cetak Brace

2. Sang Pencerah 2010

Film drama besutan sutradara Hanung Bramantyo ini mengangkat kisah hidup pendiri Muhammadiyah Ahmad Dahlan.

Film ini diperankan oleh Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan, Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan, Slamet Rahardjo sebagai Penghulu Cholil Kamaludiningrat.

Film ini menceritakan kegelisahan Ahmad Dahlan terhadap pengamalan syariat Islam yang tidak kanonik.

Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos Ramadhan 2023 yang Segera Cair di cekbansos.kemensos.go.id

Sepulangnya dari tanah suci Mekah, Ahmad Dahlan menerapkan teknologi modern yaitu kompas untuk membuktikan arah kiblat Masjid Besar Kauman.

Kompas milik Ahmad Dahlan menunjukkan secara ilmiah bahwa kiblat masjid tidak mengarah ke Mekah melainkan ke Afrika.

Alhasil, temuan Ahmad Dahlan itu menimbulkan kontroversi di kalangan ulama saat itu karena dianggap membangkang dengan aturan yang sudah berabad-abad.

Baca Juga: Pencairan Bansos PKH Tahap 2 2023 Semakin Dekat, Ini Dia Bocoran Jadwal Penyaluran dan Cara Cek Penerima

Selain itu, Ahmad Dahlan juga melakukan terobosan dalam dunia pendidikan Islam. Ia membuka sekolah dengan meniru sekolah modern milik Belanda.

Selain itu, ia juga mengajar agama Islam di sekolah Belanda yang isinya para priyayi Jawa. Tidak hanya itu, Ahmad Dahlan juga bergabung dengan golongan cendekiawan kritis Budi Utomo sehingga dituding sebagai kyai Kejawen.

Alhasil, Ahmad Dahlan dituding sebagai kyai kafir oleh karena langkah-langkah radikalnya dalam dunia pendidikan dan pergerakan politik era Hindia Belanda.

Baca Juga: Sinopsis The Heavenly Idol, Utusan Dewi yang Tiba-Tiba Jadi Idola Group

3. Sang Kiai 2013

Film drama besutan sutradara Rako Prijanto ini mengangkat kisah seorang ulama besar salah satu pendiri dari Jombang, Jawa Timur Nahdlatul Ulama (NU) yaitu Kyai Haji Hasyim Asy'ari.

Film ini mengambil latar sejarah pendudukan Jepang. Pada periode tersebut Jepang mulai memaksa rakyat Indonesia untuk melakukan Seikerei (menghormat kepada matahari).

Hal itu ditentang keras oleh KH Hasyim Asyari karena bertolak belakang dengan keyakinan teologis Islam. Akibatnya, KH Hasyim Asyari dipenjarakan oleh Jepang.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Burundi dalam FIFA Matchday Leg 1

Akhirnya, KH Wahid Hasyim berdiplomasi dengan Jepang hingga membebaskan KH Hasyim Asyari.

Lalu, ketika Jepang kalah perang dengan Sekutu, Sukarno mengirim utusannya ke Tebuireng meminta KH Hasyim Asyari untuk ikut mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Alhasil, KH Hasyim Asyari mengeluarkan resolusi jihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan Sekutu di Surabaya.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x