Network
PR DEPOK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyayangkan adanya praktek penipuan dari oknum yang memanfaatkan adanya konser Coldplay di Indonesia.
"Ini saya sangat menyayangkan ulah oknum yang memanfaatkan momen, yang sebetulnya kita harus sambut dengan kebersamaan, karena ini sangat merugikan masyarakat," kata Sandiaga Uno dari kanal YouTube resmi Kemenparekraf yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Selasa, 23 Mei 2023.
Sandiaga Uno juga menyebut ada belasan oknum yang mengedarkan tiket konser palsu band asal Inggris itu dan sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian.
Baca Juga: 5 Lokasi Gado-Gado di Jember yang Rasanya Sedap dan Bikin Nagih, Berikut Alamatnya
"Ini merusak Citra bisnis industri seni pertunjukan di Indonesia. Kami mengapresiasi Direktorat tindak pidana cyber Bareskrim Polri yang langsung menindak para pelaku," ucapnya.
Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mendapatkan tiket konser.
"Mari memanfaatkan kanal distribusi yang valid yang jelas dari sumber yang terpercaya," katanya.
Baca Juga: Syarat Umum dan Khusus PPDB Kota Bandung 2023, Lengkap dengan Alur dan Jadwal Pelaksanaan
Saat ini, Sandiaga juga masih mengupayakan konser Coldplay selama dua hari, agar yang belum mendapatkan tiket, bisa mendapatkannya.
"Tentunya kita sudah berkoordinasi untuk penyelenggaraan konser selama dua hari. Siapa tahu yang belum mendapatkan tiket, bisa mendapatkan tiketnya," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, kasus penipuan jasa titip (jastip) tiket konser Coldplay mulai meresahkan. Namun, akhirnya sudah ada pelaku yang ditangkap.
Baca Juga: Yuk Coba! 6 Pilihan Mie Ayam di Blitar yang Rasanya Bikin Ketagihan, Simak Alamatnya
Ada pun pasangan berinisial ABF (22) dan W (24) yang melakukan penipuan tiket konser Coldplay. Dilihat dari akun Instagram @pmjnews, keduanya ini ditangkap di wilayah Yogyakarta.
Mereka melakukan aksinya lewat akun Twitter @findtrove_id yang mereka beli sebelumnya. Kedua pelaku pun dikenakan Pasal 28 ayat (1) jo Pasal 45A ayat (1) UU No.19 tahun 2016 mengenai perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 UU No. 8 tahun 2010 terkait Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Promotor harus sepakat dengan Coldplay
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai tiket Coldplay yang terjual habis menandakan masyarakat tak lagi memperdulikan ancaman-ancaman dari segelintir orang.
Baca Juga: Liga Italia: Kena Kasus, Juventus Melorot ke Peringkat 7 Serie A
"Apalagi Menteri ingin agar konser Coldplay tidak hanya sehari, mengingat banyak yang tidak kebagian tiket," kata Teddy dari Twitter @teddGus yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Minggu, 21 Mei 2023.
Di sisi lain, Teddy menyarankan pihak penyelenggara untuk membuat kesepakatan dengan Coldplay.
"Walaupun belum tentu kebenarannya bahwa vokalis Coldplay mendukung kampanye lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), tapi sebaiknya tetap ada kesepakatan. Bagaimanapun jika ada kampanye LGBT tentu tidak elok," ujarnya.***
