Network
Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa ketiga artis tersebut berencana mengajukan gugatan hukum terhadap SM untuk pembayaran yang tertunda dan akan mengambil tindakan hukum lainnya jika perlu.
"Jika SM telah mengganti anggota dengan benar, tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak mengirimkan dokumen yang diminta. Jika artis lain di bawah agensi SM juga tidak menerima rincian pembayaran seperti Baekhyun, Xiumin, dan Chen, masalah ini mempengaruhi semua artis SM," ungkapnya.
Pengacara tersebut juga mengklaim bahwa SM "melakukan tindakan tirani" terhadap para artis, memaksa mereka untuk menandatangani kontrak dengan syarat-syarat yang tidak wajar dan menggunakan status perusahaan yang lebih tinggi untuk mengendalikan mereka.
Baca Juga: Dampak Fenomena Bulan Baru, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Banjir Rob
SM Entertainment kemudian merilis pernyataan resmi pada hari Kamis pagi yang menyangkal tuduhan yang dibuat oleh ketiga anggota EXO tersebut. Mereka menyebut adanya "kekuatan dari luar" yang mencoba mempengaruhi artis mereka untuk membuat keputusan hukum yang salah dan akan mengambil tindakan hukum terhadap orang-orang ini.
"Kami akan mengambil tindakan hukum terhadap orang-orang ini yang hanya mengejar keserakahan dan keuntungan tanpa minat mendalam pada masa depan atau hak-hak para artis," kata SM.
Media hiburan lokal juga melaporkan bahwa SM mengirimkan sertifikasi konten kepada label musik lokal Big Planet Made yang mengklaim keterlibatan agensi tersebut dalam sengketa hukum Baekhyun, Xiumin, dan Chen. Namun, Big Planet Made membantah tuduhan tersebut.
EXO adalah boyband dengan delapan anggota yang debut di bawah SM Entertainment pada tahun 2012.***
